bvn/sar
RAMAH TAMAH – GM PT PLN UID Bali Eric Rossi Priyo Nugroho (tengah) didampingi Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan Mustafrizal dan Senior Manager Komunikasi dan Umum Hamidi Hamidsaat menggelar ramah-tamah dengan puluhan wartawan di sebuah rumah makan di bilangan Renon, Selasa (24/12/2024).
DENPASAR (BALIVIRALNEWS) –
Sebagai pejabat baru yang menduduki General Manager (GM) PT PLN UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, Selasa (24/12/2024) menggelar ramah-tamah untuk memperkenalkan diri dengan puluhan wartawan dari berbagai media baik cetak, elektronik maupun media online. Saat acara ramah-tamah, GM Eric Rossi Priyo Nugroho didampingi Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PT PLN (Persero) UID Bali Mustafrizal dan Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) UID Bali Hamidi Hamid.
Eric Rossi Priyo Nugroho secara resmi menduduki kursi GM di PLN UID Bali sejak 1 Desember 2024. Sebelum menduduki posisi GM di PLN UID Bali, Eric Rossi sudah bertugas di sejumlah daerah di Indonesia. “Sebelum ke Bali, saya bertugas di PLN Pusat Jakarta,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Eric Rossi menyatakan ada tiga tugas mendesak yang menunggunya dalam waktu dekat. Pertama mengamankan kelistrikan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Khusus untuk Bali, Nataru menjadi momen bagi wisatawan berkunjung ke Bali. “Karena itu, kebutuhan listriknya tentu harus kami pastikan aman. Selain untuk wisatawan, kebutuhan listrik untuk masyarakat Bali pun harus aman,” tegasnya.
Demikian juga untuk mengantisipasi gangguan listrik akibat hujan dan cuaca buruk. “Hal ini sudah kami antisipasi dengan sejumlah strategi,” ungkapnya lagi.
Tugas mendesak kedua berupa menggalakkan penggunaan kendaraan listrik baik untuk mobil maupun motor. Hal ini sejalan dengan kebijakan Presiden dalam rangka menekan polusi serta menjaga lingkungan tetap bersih.
Untuk ini, pihaknya menyiapkan SPKLU dalam jumlah yang cukup. Karenanya, dia meinta masyarakat termasuk wisatawan tidak ragu-ragu dalam menggunakan kendaraan listrik. “SPKLU sudah tersedia secara merata di wilayah Bali,” tegasnya lagi.
Tugas ketiga berupa pemberian diskon pembayaran listrik 50 persen terkait penerapan PPN 12 persen yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025 mendatang. Dia pun menyatakan masih menunggu aturan termasuk memastikan pelanggan mana saja yang memperolehnya.
Namun secara umum, dia menyatakan, pelanggan baik pascabayar maupun prabayar akan mendapatkan diskon tarif 50 persen. “Jika prabayar, pelanggan membeli pulsa listrik Rp 100.000, cukup membayar Rp 50.000. Demikian juga untuk pelanggan pascabayar. Jika membayar Rp 300.000 sebulan, pelanggan cukup membayar Rp 150.000 saja,” ujarnya sembari wanti-wanti pihaknya masih menunggu aturan atau ketentuan yang pasti terkait hal ini.
Walau begitu, Eric Rossi memastikan pihaknya siap menjalan kebijakan pemerintah pusat. “Kami siap menjalankan kebijakan pemerintah pusat,” tegasnya lagi. (sar)
