bvn/sar
CENDERAMATA – Anggota Komisi III DPRD Badung Nyoman Satria saling tukar cenderamata dengan pimpinan dan anggota Bapemperda DPRD Provinsi DKI Jakarta, Kamis (11/7/2024).
MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –
Wakil Ketua Bapemperda DPRD Badung Nyoman Satria, Kamis (11/7/2024) menerima kunjungan pimpinan dan anggota Bapemperda DPRD Provinsi DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas menyangkut Program Legislasi Daerah (Prolegda) tahun 2024 ini.
Rombongan Bapemperda DPRD Provinsi DKI Jakarta dipimpin oleh Ketuanya Pantas Nainggolan bersama anggota yang terdiri atas Abdurrahman Sukarini, Sunggul Sirait, Dwi Rio Sambodo dan Beny Linanto. Rombongan juga didampingi sejumlah staf Sekretariat Dewan Provinsi DKI Jakarta.
Setelah mengucapkan terima kasih atas penerimaan di DPRD Badung, Ketua Bapemperda Provinsi DKI Jakarta Pantas Nainggolan mempertanyakan Program Legislasi Daerah (Prolegda) tahun 2024 di DPRD Badung. “Apa dan berapa jumlah perda yang digarap pada tahun ini dan bagaimana mekanisme penyelesaiannya,” ujar Pantas Nainggolan.
Selain soal prolegda, Bapemperda DPRD DKI Jakarta mempertanyakan soal pendapatan asli daerah (PAD) Badung serta pemanfaatannya. “Kami dengar salah satunya digunakan untuk Program Angelus Buana, dari Badung untuk Bali,” ujarnya bernada tanya.
Menjawab hal itu, Nyoman Satria yang juga anggota Komisi III DPRD Badung tersebut mengungkapkan, jumlah ranperda yang ditetapkan DPRD Badung pada 2024 tidak bisa dipastikan. Namun sejumlah ranperda yang pasti yakni Ranperda Perubahan APBD Badung 2024, serta empat ranperda inisiatif DPRD Badung,” tegasnya.
Dua ranperda yakni Ranperda Perubahan APBD Badung 2024 serta Ranperda Inisiatif tentang Pelestarian Tanaman Lokal Bali dipastikan akan diselesaikan tahun ini oleh DPRD Badung periode 2019-2024. “Namun tiga ranperda inisiatif lainnya akan diselesaikan oleh DPRD Badung periode berikutnya yakni DPRD Badung periode 2024-2029 yang akan dilantik awal Agustus mendatang,” tegas politisi PDI Perjuangan Dapil Mengwi tersebut.
Terkait PAD, Nyoman Satria mengungkapkan, pada tahun 2025 mendatang, Badung merancang APBD senilai hampir Rp 10,5 triliun. Sementara jumlah PAD dipatok di angka Rp 9,7 triliun. “Sebagian besar PAD Badung berasal dari pajak hotel dan restoran,” ungkapnya.
Dia pun mengakui, Badung menerapkan program Angelus Buana yakni membangun Bali dari Badung. Badung menggelontor hibah untuk hampir semua kabupaten/kota di Bali. “Program ini dilakukan Bupati Nyoman Giri Prasta untuk tujuan pemerataan pembangunan di Pulau Dewata,” tegasnya. (sar)