Beranda Badung News Bangun Kesiapsiagaan Hadapi Bencana, MoU Evakuasi Vertikal dengan 7 Hotel di Tanjung...

Bangun Kesiapsiagaan Hadapi Bencana, MoU Evakuasi Vertikal dengan 7 Hotel di Tanjung Benoa Ditandatangani

ist

EVAKUASI – Penandatanganan MoU Evakuasi Vertikal dengan 7 hotel di Tanjung Benoa di Hotel Peninsula Bay Resort, Selasa (14/12/2021).

 

MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –

Pemerintah Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung dibantu oleh beberapa lembaga masyarakat membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kelurahan Tanjung Benoa. Di bawah kendali BPBD Badung, FPRB Kelurahan Tanjung Benoa secara aktif telah memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap ancaman bencana alam maupun kejadian luar biasa (KLB) di Kelurahan Tanjung Benoa melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan mengenai kebencanaan seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, kekeringan, dan bencana alam lainnya.

Melalui kegiatan ini perangkat Kelurahan Tanjung Benoa terus berupaya dalam melindungi masyarakat  dari segala macam ancaman bencana dengan menyusun Rencana Kontijensi Penanggulangan Resiko Bencana Alam. Dengan begitu, masyarakat Tanjung Benoa tumbuh menjadi masyarakat siaga bencana.

“United Nations Development Programs (UNDP), FPRB Tanjung Benoa, Desa Adat, BPBD Kabupaten Badung, BRIN, dan Balai Besar MKG Wilayah III Badung, merupakan salah satu mitra kami yang telah mendorong kami  untuk lebih proaktif dalam penanggulangan risiko bencana khususnya ancaman bencana tsunami dengan memberikan arahan dan bimbingan dalam menyiapkan Kelurahan Tanjung Benoa sebagai Kelurahan Siaga Tsunami yang diakui oleh dunia yang diprakarsai oleh IOC-UNESCO,” ujar Lurah Tanjung Benoa Wayan Sudiana saat penandatanganan MoU oleh pihak hotel bertempat di Hotel Peninsula Bay, Selasa (14/12).

Lebih lanjut Lurah Tanjung Benoa Wayan Sudiana menyampaikan, salah satu kegiatan yang dilakukan serangkaian Kegiatan Kesiapsiagaan Sekolah dan Masyarakat Tanjung Benoa dalam melengkapi 12 indikator tsunami ready community adalah menjalin kerja sama dengan pihak hotel yang notabene salah satu unsur pentahelix yang ada di kawasan Kelurahan Tanjung Benoa. “Melalui MoU evakuasi vertikal bersama 7 hotel, yakni Hotel Peninsula Bay Resort, Hotel Grand Mirage Resort, Hotel Benoa Sea Suites & Villas, Hotel ION Benoa Bali, Hotel Rasa Sayang Inn, Hotel Novotel dan Hotel The Sakala. MoU ini ditandatangani oleh pihak perwakilan hotel, Lurah Tanjung Benoa dan Kalaksa BPBD Badung dan akan tetap kami review sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada,” imbuhnya.

Baca Juga  Kasus Baru Covid-19 Badung Bertambah 40, Kasus Sembuh Bertambah 35 Orang

Sementara itu UNDP Indonesia yang diwakili oleh Andrys Erawan, ST.,MM yang  mendampingi kegiatan ini sangat mengapresiasi dan bangga terhadap respons ownership di kedua desa adat yaitu Desa Adat Tengkulung dan Desa Adat Tanjung Benoa bersama komponen hotel yang ada mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan masyarakat adat Tanjung Benoa dalam penanggulangan bencana tsunami.

“Kesiapsiahaan bencana khususnya tsunami tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tapi harus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan dengan perannya masing-masing. Penandatangan MoU hari ini antara 7 hotel di Tanjung Benoa dengan Kelurahan Tanjung Benoa dan disaksikan oleh Plt. Kalaksa BPBD Kabupaten Badung menjadi contoh baik dari kemitraan strategis antara pemerintah, masyarakat, dan swasta. Contoh baik ini agar dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,” ucapnya.

Sedangkan Plt. Kalaksa Kab. Badung I Wayan Wirya, SE.,M.Si, juga mengharapkan  kerja sama ini bisa tetap terjalin selamanya dengan menyarankan di setiap hotel untuk mengadakan simulasi kesiapsiagaan secara berkala dan tetap berkoordinasi dengan unsur-unsur terkait khususnya FPRB Kelurahan Tanjung Benoa. (dev/hmbad)