sar
DSB – Ny. Putri Suastini Koster saat menghadiri secara virtual perayaan HUT ke-24 DSB, Senin (14/12/2020).
DENPASAR (BALIVIRALNEWS) –
Selaku pembina, Ny. Putu Putri Suastini Koster, Senin malam (14/12/2020) menghadiri perayaan HUT Ke-24 Dermaga Seni Buleleng (DSM). Perayaan digelar secara virtual dan Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Bali tersebut mengikuti dari ruang kerjanya Jaya Sabha Denpasar.
Dalam sekapur sirihnya, Putri Koster, sang penggagas Festival Seni Bali Jani (FSBJ) tersebut menyatakan rasa bahagianya karena DSB tetap bisa eksis hingga menapaki usai 24 tahun. Karena itu, Putri Koster pun mendukung perayaan HUT ke-25 tahun depan bisa dilakukan secara lebih spesial. “HUT ke-25 tahun depan merupakan ulang tahun perak. Untuk itu, perlu dirayakan secara lebih khusus,” ujarnya.
Usia 24 tahun, ujarnya menganalogikan dengan figur, merupakan usia yang sangat matang dan berpengalaman. Untuk itu, Putri Koster berharap DSB mampu menggawangi dan merawat generasi muda atau putra-putri bangsa lewat sastra.
Pada kesempatan itu, Putri Koster yang juga Manggala Utama Paiketan Krama Istri tersebut memaparkan pengalamannya dalam berkesenian. Sejak SD, Putri Koster sudah menggeluti seni yakni sebagai penari Bali. Setelah di bangku SMP, Putri Koster mulai bergabung dengan Teater Mini. “Sejak 1978, tiang sudah biasa berhadapan dengan kamera,” ujarnya.
Selanjutnya pada 1982, Putri Koster mulai bergabung dengan Teater Angin di SMA Negeri 1 Denpasar, lanjut bergabung di Teater Macan Tutul. Putri pun selalu jadi jawara baca puisi mulai tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten hingga tingkat nasional.
Ketika sekarang ada dalam posisi mendampingi Gubernur, Putri Koster menyatakan memberi ruang dan mendorong seniman bisa berekspresi secara maksimal. Untuk inilah, dia merintis FSBJ karena potensi seni nontradisi juga sangat besar. “Seni tradisi diwadahi Pesta Kesenian Bali (PKB) dan seni nontradisi sekarang diwadahi Festival Seni Bali Jani (FSBJ). Keduanya dipayungi payung hukum berupa perda serta memperoleh anggaran,” ujar Putri Koster.
Khusus FSBJ, tegasnya lagi, bisa digunakan sebagai ajang untuk mengeksplor diri. Misalnya dapat digunakan untuk festival teater maupun pameran buku hingga ke tingkat internasional.
Sebelumnya Ketua DSB Gede Artawan menyatakan, hingga usia 24 tahun, banyak hal yang sudah dilakukan. Walau begitu, dia mengakui belum banyak yang bisa dikontribusikan. Sejak 1966, ujarnya, event-event pembacaan puisi mulai digelar, hingga menggelar Singa Ambara Raja Award, termasuk lomba cipta puisi pada 2020 ini.
Perayaan HUT ke-24 DSB dimeriahkan dengan pembacaan puisi. Di antaranya menampilkan Putri Suastini Koster, Made Edi Arudi, Warih Wisatsana, IB Pawana Suta, dan dari Ketua DSB Gede Artawan.
Editor N. Sarmawa
