bvn/hmden
RUMAH LAYAK HUNI – Penyerahan bantuan rumah layak huni oleh Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara pada tahun 2024 lalu.
DENPASAR (BALIVIRALNEWS) –
Pemerintah Kota Denpasar di bawah kepemimpinan Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa terus berkomitmen merealisasikan program pro rakyat. Kali ini, guna membantu masyarakat kurang mampu, melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan akan kembali merealisasikan 20 unit rumah layak huni (RLH) di tahun 2025 ini.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di sela-sela tugas dinasnya menjelaskan, Pemkot Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan perumahan atau hunian bagi masyarakat Kota Denpasar yang berstatus kurang mampu. Dengan begitu, upaya untuk mengentaskan kemiskinan terintegrasi dapat dioptimalkan, termasuk penanganan kemiskinan ekstrem.
Dikatakannya, selain memberikan bantuan fisik berupa bangunan, Pemerintah Kota Denpasar dengan menggandeng perumda dan berbagai pihak juga turut melengkapi bantuan dengan perabot rumah tangga. Bantuan ini mulai dari kasur, seprei, kompor gas, gas LPG 3 kg dan almari. Hal ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ke depannya akan terus ditingkatkan.
“Ke depan bantuan bedah rumah atau perbaikan rumah tidak layak huni menjadi layak huni secara bertahap akan terus kami tingkatkan, termasuk juga bantuan perlengkapan rumah tangga. Hal ini utamanya untuk membantu masyarakat Kota Denpasar sehingga perbaikan rumah dapat lebih baik lagi dengan dilengkapi dengan berbagai perabotan, dan mencapai rumah sehat layak huni yang berkelanjutan,” kata Jaya Negara.
Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja saat dikonfirmasi Rabu (15/1) mengatakan, pada tahun 2024 Pemkot Denpasar telah merealisasikan total 35 unit dengan menyasar rumah tidak layak huni masyarakat kurang mampu. Jumlah tersebut terdiri atas bantuan RLH yang dilaksanakan pada anggaran induk dan anggaran perubahan 2024. Selain itu juga terdapat 1 unit bantuan CSR rumah layak huni dari Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, 1 unit bantuan CSR rumah layak huni dari DPD Himppera Bali dan 1 unit bantuan CSR rumah layak huni dari DPD REI Bali.
Pada tahun 2025 ini, Pemkot Denpasar kembali akan merealisasikan 20 unit bantuan RLH. Adapun anggarannya sudah mulai ditingkatkan yakni Rp 90 juta. Dalam pelaksanaan realiasi bantuan bedah rumah ini, pembangunan juga mengedepankan stil Bali sebagai identitas budaya dalam bangunan di Bali. Hal ini terbukti dengan tetap digunakannya ornamen Bali seperti ikuh celedu dan bentala pada bangunan atap.
“Hal ini merupakan atensi Bapak Walikota dan Wakil Walikota untuk secara berkelanjutan dirancang bantuan, sehingga perbaikan rumah dapat lebih baik lagi, dan mencapai rumah sehat yang layak huni secara berkelanjutan,” katanya.
Terkait penetapan penerima, Cipta Sudewa mengatakan, penerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni ini telah melalui berbagai tahapan dan verifikasi. Hal ini mengacu pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) untuk selanjutnya diverifikasi oleh tim dan dianggarkan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan terkait pengerjaan fisik. (wes/hmden)