Beranda Bali News Putu Alit Yandinata tak Mau Ada Permainan Dalam PPDB SMA

Putu Alit Yandinata tak Mau Ada Permainan Dalam PPDB SMA

Hosting Indonesia

ist

Putu Alit Yandinata

 

MANGUPURA (BALIVIRAL NEWS) –

Meskipun Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP berjalan aman dengan sistem zonasi, namun tidak begitu halnya dengan PPDB di tingkat SMA. Masih kurangnya sekolah SMA di Badung sepertinya akan kembali membuat kisruh PPDB di Badung. Hal ini pun menjadi kekhawatiran anggota DPRD Badung, Putu Alit Yandinata jika sejumlah siswa di Kecamatan Abiansemal tidak tertampung sekolah negeri. “Kita harapkan sistem zonasi ini benar-benar diberlakukan dan kami harapkan anak-anak kami di Abiansemal bisa diprioritaskan memperoleh sekolah SMAN 1 Abiansemal dan SMAN 2 Abiansemal,” ujarnya.

Politisi yang telah tiga kali menjadi Legislator Badung Dapil Abiansemal ini tidak ingin ada permainan dalam PPDB jalur zonasi. “Kami sudah perjuangkan untuk penambahan sekolah SMA, jadi tidak ada alasan siswa yang lulus SMP dari Abiansemal tidak tertampung sekolah di SMA Abiansemal,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, jika kembali menggunakan jalur nilai, porsinya lebih besarpihaknya khawatir banyak siswa kami yang tidak mendapat sekolah di Abiansemal. “Untuk apa kita sudah payang memperjuangkan membangun sekolah tambahan tapi siswa kami yang diabiansemal lebih banyak terdegradasi tak dapat sekolah disana. Hal ini juga perlu dipikirkan oleh pihak Propinsi. Kami tetap berharap berlakukan zonasi dulu untuk masyarakat di Kecamatan Abiansemal setelah itu jalur prestasi dan jalur nilai,”ungkapnya sembari geram melihat situasi dunia pendidikan saat PPDB selalu ber ubah-ubah.

Sebelumnya PPDB tahun 2018 lalu dalam penerimanan siswa SMA di Kecamatan Abiansemal sempat terjadi kekisruhan, kaibat kekurangan sekolah negeri. Kecamatan Abiansemal saat ini hanya memiliki satu sekolah negeri saja, dan daya tampung juga tidak mencukupi menampung siswa yang taman SMP di sekolah yang ada di Abiansemal. Akhirnya pihak propinsi dan Pemkab badung duduk bersama untuk mencarikan solusi masalah tersebut dan akhirnya Pemerintah pun membangun satu lagi sekolah negeri yakni SMAN 2 Abiansemal yang saat ini masih proses pengerjaan. Dan Klai ini muncul kehawatiran baru dimasyarakat Abiansemal jika kuotanya lebih banyak menggunakan sistem nilai, cukup banyak masyarakat dari Abianemal anaknya tak tertampung di sekolah negeri.

Baca Juga  Pemimpin Perusahaan Listrik Asia Tenggara Bahas Pengembangan ASEAN Power Grid, PLN Tekankan Pentingnya Kolaborasi demi Kesejahteraan Bersama

Edited by N. Suardani

Hosting Indonesia
Artikel sebelumyaWabup Suiasa Hadiri Ngeratep dan Melaspas Pura Kahyangan Jagat Luhur Ulun Swi
Artikel berikutnyaWagub Cok Ace Ingin TPB Margarana Jadi Pusat Pendidikan