Beranda Budaya Serangkaian Karya Atma Wedana MGPSSR, Wawali Arya Wibawa Hadiri Prosesi Mepandes

Serangkaian Karya Atma Wedana MGPSSR, Wawali Arya Wibawa Hadiri Prosesi Mepandes

bvn/hmden

MEPANDES – Wawali I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara mepandes serangkaian karya Atma Wedana dan Mepandes bersama yang digelar MGPSSR, di Pasraman Widya Graha Kepasekan, Peguyangan Kangin, Senin (22/7).

 

DENPASAR (BALIVIRALNEWS) –

Sebagai wujud komitmen dalam melestarikan adat-istiadat dan budaya Bali, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa hadiri upacara mepandes serangkaian karya Atma Wedana dan Mepandes bersama yang digelar oleh Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR), di Pasraman Widya Graha Kepasekan, Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, pada Senin (22/7).

Di sela-sela upacara tersebut, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi kepada pihak pasraman yang telah menyelenggarakan upacara Atma Wedana dan Mepandes ini. Upacara ini merupakan penyucian roh leluhur yang telah tiada agar dapat menyatu dengan Tuhan.

Lebih lanjut dikatakannya, selain penyucian roh leluhur, secara tidak langsung pelaksanaan ini juga dapat meningkatkan rasa kekeluargaan serta mampu mengurangi biaya dan tenaga dalam pelaksanaan upacara tersebut yang digelar secara masal. Hal ini sejalan dengan spirit vasudhaiva khutumbamam yang bermakna kita semua bersaudara.

“Kami sangat mendukung pelaksanaan upacara ini, dan berharap dapat secara berkelanjutan dilaksanakan sehingga dapat memberikan dampak yang positif dalam pelaksanaan yadnya atau korban suci di kalangan masyarakat,” pungkas Arya Wibawa.

Ketua Panitia Jro Mangku Wayan Arnata menyampaikan, pelaksanaan upacara ini memang rutin dilaksanakan di Pasraman Widya Graha Kepasekan. Adapun peserta yang mengikuti acara kali ini 44 peserta Atma Wedana, dan 109 orang mengikuti upacara mepandes bersama.

“Puncak pelaksanaan upacara ini jatuh pada 24 Juli 2024 yang diisi dengan upacara Mapurwa Daksina, Mapralina, dan Nganyut ke segara. Penyelenggaraan upacara ini merupakan wujud implementasi jiwa gotong-royong dan kebersamaan sebagai budaya yang sejak lama tertanam dalam masyarakat di Bali yang dikenal sebagai spirit vasudhaiva kutumbakam,” ujar Wayan Arnata. (wes/hmden)

Baca Juga  Satpol PP Kota Denpasar Tertibkan Baliho dan Spanduk, Wujudkan Keindahan Wajah Kota
Hosting Indonesia