bvn/hmden
MAMUNGKAH – Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Mamungkah dan Ngenteg Linggih di Pura Desa, Pura Puseh, Pura Bale Agung, Desa Adat Taman Pohmanis, Selasa (10/9/2024).
DENPASAR (BALIVIRALNEWS) –
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri rangkaian upacara Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, Manawa Ratna Ngusaba Desa Mapahayu Nini, serta Tawur Balik Sumpah Agung di Desa Adat Taman Pohmanis, Desa Penatih Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur. Pada kesempatan yang sama, Walikota Jaya Negara juga menghadiri Pujawali Pura Kahyangan Kesambi, Desa Adat Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, Selasa (10/9).
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Jaya Negara ikut berpartisipasi dengan ngayah menarikan Topeng Wali, sebagai simbol kontribusi langsung dalam menjaga dan melestarikan seni serta tradisi adat. Rangkaian Karya Mamungkah Desa Adat Taman Pohmanis ini juga menampilkan berbagai kesenian wali seperti Wayang Lemah, Tari Rejang Dewa, dan Baris Gede, yang dihadiri oleh tokoh masyarakat serta warga setempat.
Tampak hadir dalam Karya Desa Adat Taman Pohmanis dan Pujawali Pura Kahyangan Kesambi yakni Camat Denpasar Timur Ketut Sri Karyawati, Bendesa Adat Kesiman I Ketut Wisna, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Walikota Jaya Negara memberikan apresiasi terhadap semangat gotong royong masyarakat yang berperan aktif dalam menjaga tradisi dan melaksanakan upacara keagamaan. “Pentingnya penerapan nilai-nilai Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari-hari, untuk menjaga keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan,” ujar Jaya Negara.
Bendesa Adat Taman Pohmanis Ketut Nesa Ariana menyampaikan, terima kasih atas kehadiran dan dukungan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, dalam pelaksanaan Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, Manawa Ratna Ngusaba Desa Mapahayu Nini, Tawur Balik Sumpah Agung, Pura Desa, Pura Puseh, Pura Bale Agung, Desa Adat Taman Pohmanis.
Lebih lanjut dijelaskan, rangkaian upacara ini dipuput enam sulinggih, yakni Ida Pedanda Wayahan Wanasari Sanur, Ida Pedanda Buda Sikara, Ida Pandita Dukuh Acharya Dhaksa, Ida Bagawan Budha Gria Angkling, Ida Bagawan Wiweka Dharma Dalem Tarukan, dan Ida Pedanda Anom Surya Puja Bindhu. “Karya akan berlangsung hingga tanggal 20 September 2024 dengan Pengerajeg Karya, Ida Pandita Dukuh Acharya Dhaksa, dan Wiku Tapini Ida Pandita Dukuh Istri,” ujarnya. (gie/hmden)