bvn/hmden
PELATIHAN RESIN – Wawali Arya Wibawa membuka pelatihan industri aneka produk dari bahan resin, Selasa (25/7/2023).
DENPASAR (BALIVIRALNEWS) –
Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) menggelar pelatihan industri aneka produk dari bahan resin. Kegiatan yang digelar dari tanggal 25 sampai 29 Juli 2023 ini dibuka Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa ditandai dengan penyerahan alat-alat pelatihan secara simbolis kepada peserta, di Ruang Citta Kelangen, Kampus ISI Denpasar, Selasa (25/7).
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Kadis Perindag Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari dan Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, Dr. AA Gede Bagus Udayana.
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat diwawancarai menjelaskan, sesuai dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju, Kota Denpasar terus meningkatkan kompetensi SDM atau masyarakat dengan menggelar beragam pelatihan. Salah satunya pelatihan Industri aneka produk dari bahan resin ini. “Pemerintah Kota Denpasar terus membangun masyarakat yang kreatif di era digitalisasi ini. Hal ini karena kreativitas masyarakat harus terus kita tingkatkan,” ujarnya.
Melihat tantangan sekaligus peluang tersebut, Wawali Arya Wibawa menekankan kepada Disperindag Denpasar akan terus mengembangkan semua sektor kreatif yang ada di Kota Denpasar melalui pelatihan-pelatihan dengan menggandeng semua sektor kreatif dengan sebuah kerjasama.
“Seperti hari ini kami sudah sampaikan kepada dekan FSRD ISI Denpasar semua bidang prodi akan kami ajak kerja sama dalam hal kreativitas seperti digitalisasi, film, desain, ini yang akan kita kolabaroasikan ke depannya karena anak-anak muda sangat meminatinya,” ungkap Wawali Arya Wibawa.
Ketua Panitia, Tjokorda Istri Agung Diah Kencana Wati mengatakan, adapun tujuan kegiatan ini guna meningkatkan sumber daya manusia khususnya pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan produk berbahan resin baik berupa suvenir maupun produk kerajinan lainnya, serta untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam mengolah bahan resin menjadi produk yang memiliki nilai tambah yang berlandaskan pada kearifan lokal. Sedangkan peserta pelatihan produk resin ini diikuti 20 orang pelaku usaha/IKM. (wes/hmden)