ist
Aksi vandalisme di area extreme park Lumintang tengah diselidi.
DENPASAR (BALIVIRALNEWS) –
Ada ada saja ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Taman Extreme Park di kawasan Lumintang menjadi sasaran tangan tangan tidak bertanggung jawab dengan melakukan aksi vandalisme. Satpol PP Kota Denpasar yang mendapat laporan dari warga langsung turun ke lokasi, dan pelakunya sudah kabur duluan.
Kasatpol PP Kota Denpasar yang memimpin anak buahnya mendapati extreme park yang dibuat untuk memberikan wahana bagi anak-anak muda Denpasar berkreativitas kelihatan kotor dengan ulah vandlisme. “Kami akan selidiki siapa oknum yang melakukan ini. Jika ketemu, kami akan ambil tindakan tegas,” kata Sayoga, Sabtu (21/8) di Denpasar.
Lebih lanjut dia mengatakan, fasilitas yang dibuat oleh pemerintah hendaknya ikut dirawat sehingga bisa dimanfaatkan oleh anak-anak muda untuk hal-hal yang positif. Karena pelakunya belum diketahui dan masih kita selidiki, untuk menangani kasus ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perkim agar coretan ini dapat segera dibersihkan. “Kami berharap semua masyarakat agar dapat bekerja sama dalam menjaga fasilitas umum yang sudah disiapkan pemerintah sehingga dapat berguna dan berfungsi dengan baik,” harap Dewa Sayoga.
Selain itu ia menambahkan Tim Yustisi Kota Denpasar selalu rutin melaksanakan sidak termasuk pemantauan protokol kesehatan, baik secara stationer maupun mobiling. Kegiatan ini menyasar beberapa titik serta tempat-tempat yang berpotensi keramaian di Kota Denpasar.
“Pendisiplinan ini dilaksanakan guna mengingatkan dan memastikan seluruh masyarakat telah menaati penerapan protokol kesehatan pada masa pelaksanaan PPKM level 4 di Kota Denpasar,” ujar Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam giat kali ini dilaksanakan secara stationer dan mobiling. Untuk tim stationer melaksanakan pemantauan di Lapangan Puputan Badung, dengan menyasar masyarakat yang masih melaksanakan aktivitas di lapangan. Sementara untuk tim mobiling melaksanakan pemantauan di pasar-pasar tradisional serta melaksanakan patroli yang dimulai dari Polresta Denpasar dengan menyisir seluruh wilayah Kota Denpasar lalu kembali lagi ke Polresta Denpasar.
“Dalam pemantauan kali ini kami tidak menemukan pelanggaran. Namun kami tetap berusaha untuk mengingatkan masyarakat agar tetap mengikuti anjuran pemerintah serta tetap mengikuti anjuran prokes, sehingga ke depannya tidak ada lagi kasus penyebaran virus di Kota Denpasar,” pungkas Dewa Sayoga. (gie/hmden)











































