bvn/sar
Anggota Komisi III DPRD Badung GN Saskara, SE.
MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –
Anggota Komisi III DPRD Badung yang membidangi soal pajak daerah, Gusti Ngurah Saskara, SE mendukung langkah Pemkab Badung memberikan insentif fiskal kepada wajib pajak hiburan. Jika tidak diberikan dan pajak hiburan tetap 40-75 persen sesuai UU No.1 Tahun 2022, wisatawan mancanegara (wisman) berpeluang mengalihkan kunjungan ke negara lain.
Hal itu diungkapkannya saat ditemui Baliviralnews.com di ruang Fraksi Golkar DPRD Badung, Senin (29/1/2024). “Kami yakin lonjakan pajak ini akan mempengaruhi angka kunjungan, apalagi di negara pesaing seperti Thailand pajak hiburan jauh di bawah,” tegasnya.
Karena itu, politisi Partai Golkar tersebut mendukung langkah Pemkab Badung memberikan insentif fiskal berupa pengurangan pajak secara jabatan. Pengurangan dengan jabatan ini, tentu saja pengurangan ini secara otomatis sehingga wajib pajak tak lagi mengajukan satu per satu.
Mengenai besarannya, Bendahara DPD Partai Golkar Badung tersebut menyatakan perlu dilakukan kajian. “Berapa sih idealnya besaran pajak hiburan tersebut. Ayo kita cari win-win solution sehingga tidak mengurangi animo wisman berkunjung ke Badung,” tegasnya lagi.
Terkait rencana nilai pajak sama dengan sebelumnya sekitar 15 persen, sehingga insentif yang diberikan sekitar 25 persen dari tarif batas bawah pajak hiburan sesuai UU No.1 tahun 2022, GN Saskara menyatakan sudah cukup baik. Walau begitu, dia kembali meminta dinas terkait untuk melakukan kajian untuk mencari nilai pajak hiburan yang ideal.
Prinsipnya, tegas GN Saskara, jangan sampai karena pajak hiburan yang terlalu tinggi, justru jumlah kunjungan wisatawan ke Badung malah turun. Karena itulah, kami mendukung Pemkab Badung untuk memberikan insentif fiskal bagi wajib pajak hiburan sehingga tarif hiburan di Badung tidak terlalu tinggi. (sar)
