bvn/sar
MEDIA GATHERING – Dirtek Made Suarsa bersama Dirut Wayan Suyasa dan Dirum Made Sugita saat menggelar media gathering bersama puluhan wartawan di sebuah hotel di Seminyak Kuta, Rabu (18/12/2024).
MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –
Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung saat ini tengah menggenjot strategi hulu hilir untuk bisa memberikan layanan paripurna (layanan air minum selama 24 jam, tak terputus, red) terutama bagi pelanggan di Badung Selatan. Jika hal ini terlaksana dengan baik, pada 2025 pelanggan air minum di Badung Selatan bisa mendapat layanan 24 jam.
Hal itu diungkapkan Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung Made Suarsa saat menggelar media gathering di sebuah hotel di bilangan Seminyak Kuta, Rabu (18/12/2024). “Kami optimis 2025, pelanggan Badung Selatan bisa terlayani 24 jam,” ujarnya.
Selain Dirtek Made Suarsa, media gathering dihadiri Dirut Wayan Suyasa, Dirum Made Sugita, kepala bagian, serta pejabat Perumda lainnya. Acara tersebut juga dihadiri puluhan wartawan dari media cetak, elektronik dan media online.
Saat ditanya strategi untuk bisa memberikan pelayanan paripurna, Made Suarsa menyatakan, pihaknya tengah menggenjot strategi dari hulu ke hilir. Mulai dari suplai air baku, jaringan distribusi atau perpipaan, serta penambahan peralatan baik secara kuantitas maupun kualitas.
Dari sisi air baku, ungkapnya, Perumda tengah memohon agar bisa memanfaatkan air Tukad Mati 200 liter per detik. “Saat ini, kami tengah mengajukan izin untuk memanfaatkan air Tukad Mati sehingga suplai air baku tercukupi,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga merancang pengolahan air laut sebagai sumber air baku. Dia memberi catatan, pengolahan air laut sebagai air baku Perumda memerlukan biaya lebih mahal. Karena itu, dia mengalokasikan air yang diolah dari air laut ini untuk dunia usaha dengan tarif keekonomian. Selanjutnya, air permukaan akan dialokasikan untuk pelanggan rumah tangga.
Selain air baku, ujar Suarsa, pihaknya juga mengupayakan peremajaan jaringan distribusi atau perpipaan. Saat ini sudah dirancang pemasangan pipa bawah laut untuk mengalirkan air ke wilayah Badung Selatan. Hal ini dilakukan karena sejumlah jaringan sudah perlu peremajaan.
“Saat ini di Estuari Dam masih ada air idle (belum dimanfaatkan, red). Namun jika dipaksakan dialirkan, pipa berpeluang meledak atau pecah. Selain karena kapasitas kecil, pipa yang ada banyak yang sudah uzur sehingga perlu peremajaan,” tegasnya.
Upaya lainnya, tegas Dirtek, Perumda juga tengah membangun sejumlah reservoar untuk menampung air sebelum disalurkan ke pelanggan. “Reservoar ini dalam tahap pembangunan ada di wilayah Badung Selatan, ada juga di Puspem Badung,” tegasnya.
Dari segi peralatan, tegasnya, memerlukan pompa untuk mengangkat air sehingga bisa sampai di rumah-rumah pelanggan yang ada di ketinggian. “Selain jumlah, tentu peralatan yang dibutuhkan menyangkut kualitas. Ini semua untuk pelayanan paripurna kepada pelanggan dan kami prediksi pada 2025, pelanggan di Badung Selatan bisa terlayani selama 24 jam,” tegasnya lagi.
Pada kesempatan itu, Dirut Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung Wayan Suyasa menginformasikan anak perusahaan Perumda yakni PT Badung Hebat Jaya yang memproduksi air minum dalam kemasan dengan label Bali’s. Menurut rencana, produk air minum dalam kemasan akan di-launching pada akhir Januari 2025. “Ya kami berharap produk ini bisa menembus pasar di Indonesia Timur,” ujar Suyasa sambil memperkenalkan Dirut Badung Hebat Jaya Putu Gede Saputra. (sar)