bvn/r
LAPORAN DEWAN – Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya menerima laporan Dewan dari anggota Ni Putu Yuli Artini pada rapat paripurna DPRD Bali, Selasa (28/10/2025).
DENPASAR (BALIVIRALNEWS) –
Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10/2025), DPRD Provinsi Bali, menggelar rapat paripurna ke-10 masa persidangan I tahun sidang 2025-2026 di gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali di bilangan Renon, Denpasar. Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya didampingi dua wakilnya Wayan Disel Astawa dan Komang Nova Sewi Putra bersama mayoritas anggota DPRD Bali.
Rapat paripurna juga dihadiri Wakil Gubernur Nyoman Giri Prasta bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), tim ahli Dewan serta undangan lainnya. Yang menarik, rapat paripurna juga dihadiri puluhan anggota sopir pariwisata yang sangat berkepentingan terhadap salah satu raperda yang akan disahkan.
Rapat paripurna mengagendakan laporan Dewan terhadap pembahasan Raperda Provinsi Bali tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2025-2055; Raperda tentang Penyelenggaraan Layanan Angkutan Sewa Khusus Pariwisata Berbasis Aplikasi di Provinsi Bali; Raperda tentang Penyelenggaraan Keterbukaan Informasi; dan Raperda tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perseroan Daerah Pusat Kebudayaan Bali.
Laporan terhadap Raperda Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2025-2055 dibacakan oleh Ni Putu Yuli Artini, Raperda Penyelenggaraan Layanan Angkutan Sewa Khusus Pariwisata Berbasis Aplikasi di Provinsi Bali dibacakan oleh Nyoman Suyasa, Raperda Penyelenggaraan Keterbukaan Informasi dibacakan oleh Nyoman Suwirta, dan Raperda tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perseroan Daerah Pusat Kebudayaan Bali dibacakan oleh I Wayan Tagel Winarta.
Setelah keempatnya membacakan laporan Dewan terhadap materi raperda, Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya menanyakan kepada anggota DPRD Bali yang hadir, apakah bisa menerima semua raperda tersebut, secara kompak anggota Dewan menerimanya. Karena itu, Ketua Dewan pun menugaskan Wakil Ketua I DPRD Bali I Wayan Disel Astawa untuk membacakan draf perda yang akan diteruskan kepada Mendagri di pusat serta tembusan kepada Gubernur Bali.
Acara diakhiri dengan sambutan Gubernur yang diwakili Wagub Nyoman Giri Prasta. Menurutnya, seluruh rangkaian pembahasan Raperda tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2025-2055, Raperda tentang Penyelenggaraan Layanan Angkutan Sewa Khusus Pariwisata Berbasis Aplikasi di Provinsi Bali, Raperda tentang Penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik, dan Raperda tentang Penambahan Penyertaan Modal Daerah Pada Perseroan Daerah Pusat Kebudayaan Bali dalam forum Dewan yang terhormat telah dapat dirampungkan, serta telah diambil keputusan.
“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras dan kerja samanya dalam pembahasan empat raperda ini,” tegasnya.
Dinamika yang berkembang selama pembahasan, tegasnya, merupakan bagian dari wujud komitmen, keseriusan, dan rasa tanggung jawab bersama Pemerintah Provinsi Bali dan DPRD, untuk dapat menetapkan kebijakan yang mendukung peningkatan kinerja pemerintahan serta pelayanan dan pengabdian kita kepada masyarakat.
“Saya berupaya memberikan penjelasan yang diperlukan secara lengkap dan transparan berkenaan dengan pertanyaan, pandangan, usul dan saran melalui tanya jawab, saling tukar informasi serta proses klarifikasi, telah dihasilkan selama proses pembahasan dengan forum Dewan yang terhormat atas substansi empat raperda ini. Seluruh pandangan, usul dan saran dari segenap anggota Dewan, akan menjadi catatan dalam mengimplementasikan kebijakankebijakan pada masa-masa mendatang,” tegasnya.
Dengan telah disetujuinya empat raperda dimaksud, selanjutnya pihaknya akan sampaikan kepada Pemerintah Pusat untuk difasilitasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Semoga penetapan empat raperda ini dapat dilaksanakan sesuai rencana. “Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa membimbing dan menuntun kita semua dalam melanjutkan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Giri Prasta. (sar)











































