Beranda Badung News Jalan Rusak di Kuta Selatan Banyak Makan Korban, Tomy Martana Putra Minta...

Jalan Rusak di Kuta Selatan Banyak Makan Korban, Tomy Martana Putra Minta Atensi Dinas PUPR Badung

bvn/sar

Anggota DPRD Badung Made Tomy Martana Putra.

 

MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –

Anggota DPRD Badung I Made Tomy Martana Putra, SH, MH minta atensi pemerintah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait banyaknya jalan rusak dan berlobang di Pecatu, Ungasan dan wilayah Kuta Selatan lainnya. Kondisi ini banyak memakan korban bahkan ada yang sampai meninggal.

Hal tersebut diungkapkannya kepada Baliviralnews, Rabu (15/1/2025) usai mengikuti rapat paripurna DPRD Badung untuk mengumumkan penetapan bupati dan wakil bupati terpilih masa bakti 2025-2030 dan pemberhentian bupati dan wakil bupati sebelumnya. “Jalan rusak dan berlobang ini banyak memakan korban warga masyarakat,” ujar politisi Partai Golkar Dapil Kuta Selatan tersebut.

Dia menunjuk kondisi Jalan Toyaning 1 dan Toyaning 2. Kondisi jalan ini memang sudah rusak. Selain berlubang, aspalnya sudah banyak yang mengelupas akibat tergerus air. “Kedua ruas jalan ini banyak memakan korban. Banyak warga yang mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang rusak,” tegasnya.

Selain di Jalan Toyaning, ujar politisi muda asal Desa Pecatu tersebut, jalan rusak juga terjadi di sekitar Politeknik Negeri Bali. Di jalan ini juga terlibat lubang-lubang sehingga mengancam keselamatan warga masyarakat yang lewat di tempat ini.

Untuk menghindari korban lebih banyak lagi, Tomy minta atensi Dinas PUPR untuk memperbaiki atau merawat jalan-jalan yang rusak sehingga warga tak lagi merasa terancam keselamatannya. “Kami minta Dinas PUPR mengecek kembali kondisi jalan-jalan yang ada. Tak hanya yang disebutkan di atas,” katanya.

Penampakan Jalan Toyaning di Kutsel.

Saat ditanya kemungkinan ruas-ruas jalan tersebut merupakan jalan provinsi sehingga PUPR Badung tak bisa melakukan perbaikan, Tomy Martana Putra menyatakan jangan melihat status jalan jika ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat Badung. Bagaimana pun jalan-jalan itu ada di wilayah Badung dan digunakan oleh krama Badung.

Baca Juga  Ini Pesan Presiden Jokowi bagi para Penerima Beasiswa LPDP

Jika memang ruas jalan itu merupakan jalan provinsi, katanya, Badung bisa saja melakukan koordinasi untuk mendapat izin memperbaikinya. Setelah diperbaiki, jalan itu bisa dihibahkan lagi kepada provinsi. “Ini kan sudah ada contohnya. Jalan raya Darmasaba menuju Petang merupakan jalan provinsi dan setelah mendapat izin, Badung bisa memperbaikinya,” tegasnya.

Selain masalah jalan, Tomy juga memberi atensi terhadap lampu-lampu penerangan jalan yang banyak mati. Kondisi gelap di jalan juga mengancam keselamatan warga. “Untuk itu, kami minta instansi terkait dalam ini Dishub Badung memperhatikan lampu-lampu penerangan jalan yang mati untuk segera diganti sehingga jalan gelap tak ada lagi,” tegasnya.

Tomy Martana Putra juga minta Dishub menertibkan taksi-taksi online dengan plat luar yang banyak parkir sembarangan sehingga menimbulkan kemacetan. “Ini juga harus mendapat atensi dalam rangka pelayanan maksimal kepada masyarakat atau krama Badung,” ujarnya. (sar)