sar
Kepala KPw BI Bali Trisno Nugroho.
DENPASAR (BALIVIRALNEWS) –
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Bali Trisno Nugroho mengingatkan bank untuk memenuhi uang di anjungan tunai mandiri (ATM) selama libur Lebaran yang mencapai sekitar 10 hari. Hal itu ditegaskannya saat pembukaan Layanan Kas Keliling BI Bersama Perbankan Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Senin (25/4/2022). Layanan kas keliling ini digelar di Parkir Timur Lapangan Puputan Margarana Renon Denpasar.
Karena libur panjang Lebaran, tegasnya, perbankan pun tidak beroperasi hampir sekitar 10 hari. “Walau tutup, transaksi keuangan masyarakat tak boleh terganggu. Karena itu, kami minta perbankan melakukan pelayanan lewat ATM dan ATM tersebut tak boleh kosong,” tegasnya.
Selain mengisi ATM dengan uang yang cukup, Trisno juga meminta masyarakat untuk melakukan transaksi secara digital. “Transaksi tetap bisa berjalan secara digital, salah satunya lewat QRIS,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Trisno juga merasa lega karena di sela-sela libur panjang tersebut ada perbankan yang membuka operasional banknya secara terbatas. Walau operasional terbatas, ujarnya, warga akan terbantu jika memerlukan uang untuk bertransaksi dalam jumlah yang relatif besar.
Untuk memenuhi ATM, Trisno Nugroho mempersilakan perbankan mengambil uang di Bank Indonesia. BI memberikan perbankan stok uang dua kali lipat dari biasanya. “Misalnya tahun lalu berapa miliar, sekarang dua kalinya. Ini untuk antisipasi 10 hari untuk mengisi ATM,” tegasnya sembari meminta perbankan untuk menghitung yang benar berapa kebutuhan uangnya untuk selanjutnya minta ke BI.
Dalam perhitungan sederhana saat ini ada 2.700-an ATM di Bali. Jika per ATM berisi uang maksimal Rp 300 juta, berarti setiap hari bank perlu dana sekitar Rp 810.000.000.000. “Jumlah ini tentu dikalikan 10 (10 hari libur) sehingga kebutuhan uangnya mencapai Rp 8.100.000.000.000 selama libur Idul Fitri,” tegasnya.
Walau begitu, dia memastikan dana yang ada di ATM tak habis dalam sehari. Saat ini banyak juga warga Bali yang mudik, bisa 3 atau 4 hari baru habis. Yang pasti uang di ATM perkotaan lebih cepat habis dibandingkan ATM di pinggiran. (sar/bvn)
