bvn/r
PAKET MERAH-KUNING – Gusti Anom Gumanti dan Wayan Suyasa digadang-gadang akan dipaketkan jika koalisi Merah-Kuning terjadi di Badung.
MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –
Perhelatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Badung 2024 dipastikan akan berlangsung sangat dinamis. Saat ini hanya dua partai di Badung yang mampu mengusung pasangan calon (paslon) secara langsung yakni PDI Perjuangan yang memperoleh 27 kursi dan Partai Golkar yang memperoleh 11 kursi (dari 45 kursi DPRD Badung, red) pada pileg Februari 2024 yang lalu.
Sementara itu, Partai Gerindra memperoleh 4 kursi, dan Partai Demokrat hanya memperoleh 3 kursi. Walaupun keduanya berkoalisi, dipastikan kedua partai ini belum bisa mengusung paslon secara mandiri. Dengan peta politik seperti ini, otomatis di Badung maksimal akan ada dua paslon yakni satu paslon dari PDI Perjuangan dan satu paslon dari Partai Golkar.
Selain aspirasi paslon dari PDI Perjuangan dan Partai Golkar, banyak juga pengurus partai, kader maupun simpatisan yang melontarkan aspirasi koalisi Merah-Kuning yakni koalisi paslon dari PDI Perjuangan dan Partai Golkar. Koalisi ini dipastikan menjadikan proses demokrasi di Badung berlangsung damai.
Ketika hal ini dilontarkan, Ketua Komisi III DPRD Badung yang juga salah satu politisi senior PDI Perjuangan Kabupaten Badung Wayan Sandra menyambutnya dengan baik. “Jika ada aspirasi seperti ini (koalisi Merah-Kuning, red), saya selaku kader partai sangat mendukung,” tegasnya saat dihubungi di kediamannya di Banjar Dawas, Dalung, Kuta Utara, Minggu (24/3/2024).
Menurut Wayan Sandra, aspirasi Merah-Kuning sangat ideal di Kabupaten Badung. Namun dia tak mau menyebut nama dengan alasan itu merupakan kebijakan partai. “Kami hanya mendukung koalisi Merah-Kuning untuk Pilbup Badung 2024, namun soal nama itu merupakan domain atau wilayah partai,” tegasnya lagi.
Dengan koalisi Merah-Kuning, otomatis di Badung hanya ada satu paslon. Dengan begitu, menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD Badung periode 2024-2029 ini, yang dilawan adalah kotak kosong. “Otomatis proses demokrasi akan berjalan simpel dan damai,” ungkapnya.
Selain itu, katanya, koalisi Merah-Kuning (hanya satu paslon, red) mampu menekan cost atau biaya politik serta dinamika politik pun menjadi soft. “Dengan pertimbangan ini, saya selaku kader senior PDI Perjuangan, mendukung penuh koalisi Merah-Kuning ini,” katanya.
Jika koalisi ini terjadi, dalam hitung-hitungan politik nama yang berpeluang akan muncul adalah Gusti Anom Gumanti yang kini menduduki jabatan sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Badung. Politisi asal Kuta ini merupakan salah satu kader PDI Perjuangan terbaik. Sementara itu, untuk Partai Golkar dipastikan akan diisi oleh Ketua DPD Partai Golkar Badung yang saat ini menduduki Wakil Ketua DPRD Badung yakni Wayan Suyasa. WS (begitu sapaan akrab Wayan Suyasa, red) sudah memperoleh mandat dari induk partai selain arus bawah yang bulat mendukungnya maju ke pilbup Badung 2024. Suyasa pun dinilai merupakan salah satu kader terbaik partai berlambang pohon beringin di kabupaten berbentuk keris tersebut. (sar)
