ist
Made Badra
MANGUPURA (BALIVIRAL NEWS) –
Dinas Pariwisata Kabupaten Badung kini tak bisa lagi melakukan promosi pariwisata ke luar negeri. Pasalnya semua anggaran sudah dipangkas lantaran keuangan Badung kembali bermasalah. Tak adanya promosi ini, diyakini akan mempengaruhi kunjungan wisatawan di Badung.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Made Badra tak menampik adanya hal tersebut. Menurutnya, selain tidak ada promosi pariwisata, festival Indonesia yang sudah dirancang akan dilaksanakan di Moskow itu pun juga batal.
“Ia rencananya kan kami buat festival Indonesia di Moskow, tapi karena tidak ada anggaran semuanya jadi batal,” ujarnya Rabu (3/7) kemarin.
Menurutnya semua program yang sudah terancang tersebut kena rasionalisasi anggaran. Sehingga menurutnya dari bulan Juli hingga akhir tahun tidak akan ada promosi pariwisata ke luar negeri lagi. “Tim anggaran dari Badan Pendapatan Kabupaten Badung kemarin rapat dengan kami. Dalam rapat yang di bahas itu intinya menyampaikan Pendapatan Badung tidak tercapai, jadi semua program kegiatan promosi kita ditiadakan,” ucapnya.
Ia menjelaskan ada empat lokasi tujuan yang batal di lakukan kunjungan pariwisata. Semua itu yakni, pada bulan Agustus ke Rusia, September ke Jepang, Oktober ke Amerika dan November London. “Selain keluar negeri, promosi di dalam negeri juga distop yakni promosi ke Manado pada Festival Pesona Bunaken. Pada Festival itu kita ikut gabung untuk jualan teble top untuk meningkatkan kunjungan pariwisata ke Bali,” tuturnya.
Mengenai anggaran yang dirasionalisasi dalam program tersebut, Badra yang juga menjadi Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung itu mengatakan nominal yang di rasionalisasi sebesar Rp 6 Miliar. “Kita sekarang tidak bisa ikut kemana-mana ini karena ada rasionalisasi anggaran,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan dengan adanya rasionalisasi anggaran yang membatalkan promosi ke luar negeri akan mempengaruhi kunjungan pariwisata di Badung. Pasalnya dengan adanya promosi ke luar negeri, pemerintah bisa secara langsung menjelaskan bagaimana pariwisata di Bali. Selain itu juga dibantu dengan adanaya pelaku pariwisata. “Kalau promosi kan kita langsung menjelaskan bagaiama situasi di Bali dan juga bisa kerja sama secara langsung,” tuturnya.
Disinggung mengenai upaya yang dilakukan untuk tetap meningkatkan kunjungan, Birokrat asal Kuta itu mengaku hanya melakukan promosi melalui online. Pasalnya kabupaten Badung kini sudah mempunyai web dalam melakukan promosi. “Iya sekarang kita hanya gunakan web saja. Walaupun tidak maksimal apa boleh buat. Ini kita lakukan sembari melanjutkan penataan objek wisata yang sedang berlangsung,” pungkasnya.
Edited by Wes Arimbawa