bvn/sar
ATASI TRAFFIC – Bupati Giri Prasta menerima pemandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Badung saat rapat paripurna, Jumat (12/7/2024). Selanjutnya, Bupati pun menjawab wartawan terkait kiatnya mengatasi traffic di wilayah Badung.
MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta merancang pembangunan tol laut untuk mengatasi traffic atau kemacetan lalu lintas. Hal itu diungkapkannya, Jumat (12/7/2024) saat ditanya Baliviralnews.com, seusai mengikuti rapat paripurna di DPRD Badung terkait upayanya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang dirasakan sangat krodit di wilayah Badung.
Pada 2025, Bupati Giri Prasta merancang APBD Badung menembus angka Rp 10,488 triliun. “Dengan besaran APBD seperti ini, apakah akan mampu mengatasi kemacetan lalu lintas dan kiat apa yang akan dilakukan,” tanya Nyoman Sarmawa, wartawan Baliviralnews.com kepada Bupati Giri Prasta.
Menjawab ini, bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang tersebut mengungkapkan, bertalian dengan traffic atau kemacetan ini, pihaknya sudah mengupayakan membangun infrastruktur. “Sudah kami katakan kepada teman-teman media, semoga tidak ada halangan kita berbicara MRT,” katanya.
Pembangunan MRT sudah disepakati B to B (bisnis to bisnis). Yang akan dilakukan, pihaknya sudah kuat sekali dan difasilitasi oleh Pj. Gubernur. Ini juga merupakan salah satu instruksi dari pemerintah pusat. “Untuk urusan itu, bertalian dengan proses lapangannya sampai di tingkat frasenya sudah selesai,” ujarnya.
Selanjutnya, pihaknya berupaya dan sudah melakukan koordinasi sekarang ini mundur dari Juli sampai Agustus ini akan ada pelebaran sempadan pantai, sampai 35-40 meter lebih ke dalam. Dengan begitu, eksistingnya nanti akan luar biasa bagus kelihatan dan lain sebagainya. “Ini akan kami paralelkan untuk membuat tol laut,” tegasnya.
Artinya, kata Giri Prasta, tol laut ini khusus nanti dari Bandara Ngurah Rai ke daerah Seminyak, Legian, Berawa dan sampai di daerah Canggu. Nanti akan ada beberapa stop over di situ sehingga wisatawan yang datang tak lagi lewat jalan darat, tinggal lewat laut lalu lalang untuk urusan masalah transportasi. “Saya kira ini adalah model baru yang harus kita terapkan di Kabupaten Badung bertalian dengan traffic itu sendiri,” tegasnya.
Khusus untuk jalan lingkar di Badung Selatan, ujar Giri Prasta, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terutama dengan Menteri Bappenas, begitu juga dengan Menteri Investasi. dari Bappenas sudah menyampaikan, Kerjasama Pemerintah dengan Badan usaha (KPBU) itu tak bisa dilakukan.”Saya sudah lebih dari 4 kali berkoordinasi, bahkan kita melakukan sebuah pemaparan dan celah fiskal kita negatif dan itu tak bisa dilakukan,” katanya.
Dengan persoalan kawasan strategis nasional ini terhadap jalan lingkar selatan ini, tegasnya, maka akan diupayakan jangan sampai salah regulasi. “Kalau sampai salah regulasi, berbuat baik justru berdampak hukum. Maka kami lakukan sekarang itu oleh Kabupaten Badung sendiri,” ujarnya.
Tahun ini, katanya, akan dianggarkan untuk pelebaran di simpang McD itu Rp 50 miliar, begitu juga yang ada di kawasan Pecatu dianggarkan Rp 550 miliar yakni Rp 250 miliar dan Rp 300 miliar. “Saya kira ini adalah komitmen yang harus dilakukan ketika berbicara tentang traffic,” tegasnya. (sar)