bvn/hmbad
PENGHARGAAN – Wabup Ketut Suiasa saat rapat koordinasi HLM-TPID dan penyerahan penghargaan kepada Badung yang terpilih sebagai nominasi TPID Kab/Kota Berprestasi Kawasan Jawa-Bali, Selasa (26/9).
MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa melaksanakan Rapat Koordinasi High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Badung (HLM-TPID) yang dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada Kabupaten Badung yang terpilih sebagai nominasi TPID Kab/Kota Berprestasi Kawasan Jawa-Bali bertempat di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Badung, Selasa (26/9). Turut hadir Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Gusti Ayu Diah Utari, Asisten Perekonomian dan Pembangunan IB Gede Arjana, Dirut Perumda Pasar Giri Sedana, kepala OPD terkait di lingkup Pemkab Badung, perwakilan Bulog, perwakilan BPS Badung, beserta Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Badung.
Wabup Suiasa dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung bersama jajaran TPID melaksanakan rapat High Level Meeting (HLM), yang telah dilakukan sekurang-kurangnya dalam waktu 3 bulan dalam rangka melakukan evaluasi terhadap kondisi-kondisi ekonomi makro dan mikro di Kabupaten Badung, yang berdampak pada inflasi di daerah itu. “Astungkara kita di Badung, dari sisi pertumbuhan ekonomi, maupun pengendalian inflasi, kita cukup baik, bahkan mencapai diatas target dari apa yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Dari berbagai faktor menyebabkan, Badung tidak lepas dari pengaruh kondisi global, sebab pengaruh kondisi global antara lain adalah masalah geopolitik secara global, maupun krisis energi dan pangan, apalagi sekarang terjadi siklus iklim, yang terjadi penurunan dari segi ekonomi makro kita, maupun pertumbuhan ekonomi maupun inflasi kita. Secara prinsip dari pertumbuhan ekonomi kita masih dalam kondisi yang baik, walaupun terjadi hambatan, dari segi inflasi, kita dapat mengendalikan dengan baik,“ jelasnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan IB Gede Arjana menjelaskan TPID Kab/Kota se-Provinsi Bali dibentuk secara serentak pada 11 Februari 2015. Pembentukan TPID Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali ini dikoordinir oleh TPID Provinsi Bali atas nama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. Tugas TPID adalah mewujudkan inflasi yang rendah dan stabil sesuai sasaran target inflasi yang ditetapkan Menteri Keuangan RI.
Tugas TPID Kabupaten Badung adalah menjaga kestabilan harga komponen bergejolak (volatile food) dan mendukung kestabilan harga komponen administered price komponen inflasi inti (core inflation). Berkenaan dengan evaluasi terdapat sembilan komoditas kebutuhan pokok dengan harga paling sering bergejolak yakni beras, cabai merah besar, bawang merah, telur ayam, daging ayam, sapi, babi dan ikan tongkol. BMKG memprediksi fenomena El Nino dan India Ocean (IOD) positif akan muncul bersamaan, serta semakin menguat pada semester II tahun 2023.
“Kemunculan El Nino tersebut diperkirakan berdampak terhadap ketahanan pangan. Berkenaan dengan harga beras yang mengalami peningkatan sejak pertengahan bulan Agustus 2023. Upaya yang dilakukan adalah melakukan pemantauan ke distributor dan usaha penyosohan beras, serta mendorong Perumda Pasar dan Pangan MGS untuk meningkatkan kerja sama dengan petani dan usaha penyosoh beras agar mengoptimalkan pembelian gabah petani Badung,” ucapnya. (bvn/hmbad)