Beranda Bali News Bersama Prof. Bandem, Rektor ITB STIKOM Bali Terima Kunjungan Kehormatan Konjen Jepang

Bersama Prof. Bandem, Rektor ITB STIKOM Bali Terima Kunjungan Kehormatan Konjen Jepang

bvn/sar

KONJEN JEPANG – Rektor ITB STIKOM Dr. Dadang Hermawan bersama Prof. Made Bandem menerima kunjungan kehormatan Konjen Jepang di Denpasar Miyakawa Katsutoshi, Rabu (31/7/2024).

 

DENPASAR (BALIVIRALNEWS) –

Tokoh budayawan dan seniman Bali Prof. Made Bandem didampingi Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan menerima kunjungan kehormatan Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Denpasar Miyakawa Katsutoshi. Selain silaturahmi, kunjungan ini bertujuan untuk membuka peluang kerja sama baik di bidang seni dan budaya maupun pendidikan.

Didampingi sang istri yang berasal dari Sumedang, Jawa Barat tersebut, Konsul Miyakawa menyatakan, kunjungannya ke STIKOM untuk bersilaturahmi karena baru sekitar 2 bulan ditempatkan di Bali. “Dalam dua bulan ini, saya berkunjung kepada tokoh-tokoh Bali seperti dari kalangan politik, ekonom, dan tokoh budaya dan pendidikan seperti Prof. Bandem,” tegasnya.

Dia mengaku sangat hormat dengan tokoh budaya Bali tersebut, karena sudah banyak berkecimpung di dalam bidang kesenian, pertukaran budaya, maupun pendidikan. “Yang paling penting, beliau (Prof. Made Bandem, red) sudah mendapatkan bintang dari Kaisar Jepang tahun 2019,” ungkapnya.

Kehadirannya, untuk melakukan kunjungan kehormatan untuk berbincang-bincang mengenai banyak hal termasuk kesenian dan pendidikan. Bagaimana dan apa yang penting terkait pendidikan generasi muda di Indonesia maupun di Jepang. Pihaknya pun ingin mempererat hubungan kerja sama antara Jepang dan Indonesia.

Ditanya peluang kerja sama secara kongkret, Miyakawa menyatakan masih mempelajarinya. Kita masih bincang-bincang dan silaturahmi. “Di sini ada banyak komunitas-komunitas pencinta Jepang. Jadi mereka yang bikin acara-acara budaya Jepang atau acara seminar Jepang misalnya, saya akan hadir, bisa juga sebagai pembicara,” tegasnya.

Ditanya mengenai peluang pertukaran mahasiswa maupun dosen, Miyakawa menyatakan, sekarang banyak perguruan tinggi di Indonesia sudah berjaring dengan pendidikan tinggi  di Jepang. Saat ini rencana sudah ada, cuma belum dilaksanakan secara maksimal. Yang magang pun sudah banyak ke negara Jepang.

Baca Juga  Wagub Cok Ace Minta para Kontingen Jaga Rasa “Menyama Braya”

Dia mengakui pertukaran mahasiswa maupun budaya merupakan alat untuk perdamaian dunia. “Ini penting dilaksanakan dalam rangka perdamaian dunia,” tegasnya sambil mengungkapkan kekagumannya kepada Prof. Bandem yang masih tetap sehat, bugar dan masih tetap smart walau sudah menginjak umur 80 tahun.

Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan menyatakan, sudah menjalin relasi baik dengan Jepang, khususnya dengan Konjen Jepang. Banyak sekali yang sudah kita lakukan seperti peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, kita ikut serta. “Sekarang kami ada perkumpulan di sini yang anggotanya 300 orang yang senang dengan budaya bahasa Jepang dan mereka pun ingin ke Jepang,” katanya.

Karena itu, ujarnya, yang paling penting bagaimana pihaknya melaporkan kepada Konjen bahwa mahasiswa sudah banyak magang di Jepang. Ada sekitar 75 orang, di antara 600 orang yang sudah dikirim ke sana. Setelah magang di sana, kemudian diwisuda di STIKOM, banyak yang balik lagi ke Jepang untuk bekerja. “Itulah kebahagiaan buat kami,” tegasnya. (sar)