ist
KREMASI – 14 jenazah telantar di RSUP Sanglah dikremasi. Tampak proses upacara dilakukan secara Hindu sebelum kremasi dilakukan.
DENPASAR (BALIVIRAL NEWS) –
RSUP Sanglah bersama Dinas Sosial Provinsi Bali melakukan kremasi masal terhadap 14 jenazah telantar atau tidak beridentitas yang selama ini berada di ruang jenazah RSUP Sanglah, Denpasar.
Proses kremasi dilaksanakan pada Kamis (28/11) di Krematorium Mumbul, Nusa Dua, Badung.
Usai mengikuti proses kremasi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra mengatakan jika jenazah yang paling lama adalah satu tahun dua bulan. Jenazah-jenazah tersebut sudah dikatakan Dewa Mahendra telah dinyatakan telantar sesuai ketentuan dari kepolisian.
“Kremasi masal dilakukan di Krematorium Mumbul selama dua hari. Kremasi ini diupacarai secara agama Hindu. Terdapat 14 jenazah yang dikremasi, ada yang dewasa, kerangka, dan juga bayi,” jelasnya.
Menurut mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali ini, sebagian besar kasus jenazah telantar ini tanpa keluarga dan juga dibuang (bayi). Dikatakan Dewa Mahendra, pelayanan terhadap jenazah telantar ini rutin dilaksanakan sebagai tanggung jawab pemerintah.
“Jenazah dikremasi dengan upacara secara Hindu hingga pelarungan abu ke laut,” katanya.
Ditambahkan birokrat asal Buleleng ini, sebenarnya terdapat 20 jenazah di RSUP Sanglah namun hanya 14 yang dilakukan kremasi. Empat jenazah digunakam oleh RSUP Sanglah untuk penelitian akademis, sementara 2 jenazah lagi masih menjadi barang bukti kepolisian.
Editor Wes Arimbawa