Beranda Badung News Bupati Badung Tutup Festival Seni Budaya Ke-13 Desa Adat Kuta

Bupati Badung Tutup Festival Seni Budaya Ke-13 Desa Adat Kuta

bvn/hmbad

FESTIVAL SENI BUDAYABupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Nyonya Rasniathi Adi Arnawa menghadiri Festival Seni Budaya Ke-13 di Open Stage Majelangu Jaba Pura Segara Kuta, Kecamatan Kuta, Senin (31/3).

 

MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Ny. Rasniathi Adi Arnawa menghadiri sekaligus menutup Festival Seni Budaya Ke-13 yang juga dirangkaikan dengan Pemilihan Jegeg Bungan Desa Tahun 2025 Desa Adat Kuta. Festival Seni Budaya diselenggarakan di Open Stage Majelangu Jaba Pura Segara Kuta, Kecamatan Kuta, Senin (31/3).

Turut hadir Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti, anggota DPRD Badung I Nyoman Graha Wicaksana, Camat Kuta dan unsur tripika, Lurah Kuta, Bendesa Adat Kuta serta undangan lainnya.

Sebagai wujud dukungan terhadap pelestarian adat, seni dan budaya Bupati Adi Arnawa menyerahkan bantuan dana Rp 50 juta.

Bupati Adi Arnawa menyampaikan, atas nama pemerintah sangat mengapresiasi terutama terbitnya sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk Desa Adat Kuta terkait dengan Jegeg Bungan Desa. Ini merupakan suatu bukti bahwa Desa Adat Kuta secara konsisten telah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pemilihan Jegeg Bungan Desa yang tidak dimiliki oleh desa-desa yang lain.

“Ini adalah suatu bentuk indikator bahwa ternyata masyarakat Desa Adat Kuta yang daerahnya notabene merupakan daerah tujuan wisata berpotensi terjadi akulturasi budaya tidak sedikit pun terpengaruh oleh budaya asing,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, dengan adanya Festival Seni Budaya ini juga memberikan apresiasi kepada Desa Adat Kuta yang secara rutin, secara berkala tiap tahun tetap melaksanakan kegiatan ini bahkan sudah ke-13 kalinya. “Terima kasih kepada Karang Taruna dan Sabha Yowana Desa Adat Kuta yang telah berkolaborasi untuk menampilkan Festival Seni Budaya,” katanya.

Baca Juga  Wabup Suiasa Terima Kunjungan Bupati Musi Rawas Utara, Sumsel

Ke depan dia berharap, untuk menampilkan kearifan lokal kita atau yang disebut Dresta Lango dalam rangka pelestarian adat, seni dan budaya kita. Inilah yang harus kita lakukan ke depan karena pariwisata Badung hidup dari sektor budaya, tanpa budaya pariwisata kita tidak akan ada apa-apanya. “Untuk itu pemerintah akan mendorong setiap kegiatan-kegiatan yang berbau seni dan budaya di wilayah Kabupaten Badung,” ungkapnya. (dev/hmbad)