bvn/sar
MENDEM DASAR – Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mendem dasar di pelinggih yang berada di timur laut gedung baru Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung, Kamis (19/9/2024).
MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –
Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung membangun kantor baru di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi. Acara peletakan batu pertama sekaligus upacara Mendem Dasar pembangunan kantor senilai Rp 25 miliar tersebut digelar Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Kamis (19/9/2024).
Selain Bupati, acara Mendem Dasar dan peletakan batu pertama itu dihadiri perwakilan DPRD Badung Made Suwardana, Pj. Sekda Badung Ida Bagus Surya Suamba, Asisten I Ida Bagus Ardjana, serta perwakilan Kejari Badung. Hadir juga Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mangutama Wayan Suyasa, Direktur Teknik Made Suarsa, Direktur Umum Made Sugita serta karyawan serta karyawati Perumda yang saat ini masih berkantor di Jalan Bedahulu Denpasar.
Acara Mendem Dasar yang dipimpin oleh Ida Pedanda dari Geria Lebah, Abiansemal Badung tersebut dilakukan di sejumlah titik. Bupati Giri Prasta Mendem Dasar di pelinggih Padmasana yang terletak di timur laut. Selain Mendem Dasar, acara juga diisi dengan penyatuan sumber air yang terdiri atas 32 sumur, 12 mata air, dan 2 pengolahan yang dimiliki Badung. Air-air dari semua sumber ini disatukan di kantor baru yang memiliki luas lahan 59 are dengan luas bangunan 37,8 are.
Di hadapan Bupati, Dirut Wayan Suyasa melaporkan hari ini digelar acara peletakan batu pertama sekaligus Mendem Dasar. Saat ini, Perumda Air Minum berkantor di Jalan Bedahulu Denpasar. “Pembangunan kantor ini sesuai dengan amanat Perda No. 7 Tahun 2019, Pasal 5 Ayat 3 tentang Perumda harus Berkedudukan atau Berkantor Pusat di Mangupura. Karena itu, kami melakukan pembangunan di Desa Kapal ini,” ungkapnya.
Pembangunan kantor yang lokasinya persis di seberang RSD Mangusada ini, ungkap Suyasa, seizin Bupati dan didorong oleh DPRD Badung dan diawasi Kejari Badung, astungkara pada hari ini bisa digelar peletakan batu pertama sekaligus Mendem Dasar. “Antara luas tanah dengan luas bangunan, masih cukup ruang kosong dan memiliki kelayakan,” tegasnya.
Dirut Wayan Suyasa bersama undangan.
Dia memaparkan, di bangunan baru ini akan ada miniatur tata ruang. Konsep pembangunan, tegasnya, air yang ada baik air hujan dan air apa pun langsung diolah di sini. Selain itu, akan ada satu sistem tata kelola air yang di dalamnya ada sumber induk, ada percabangan, dan juga ada air siap minum sudah mengalir di sini.
Terkait luas bangunan yang relatif besar, Wayan Suyasa menyatakan, ini sudah sesuai dengan kebutuhan. Hal ini karena pertumbuhan pelayanan Perumda Air Minum berkembang pesat. Dengan begitu membutuhkan ruang atau tempat pelayanan yang besar serta kenyamanan sehingga pelayanan ke masyarakat lebih sempurna. Selain itu, kantor ini akan digunakan sebagai tempat pendidikan dan latihan (diklat) baik internal perumda, perumda se-Bali, maupun skup nasional serta kegiatan-kegiatan lain yang dibutuhkan.
Soal target selesai, Suyasa menyatakan pada Desember 2024 dengan alokasi dana Rp 31 miliar dan hasil lelang menjadi Rp 25 miliar. Dia memastikan, pembangunan ini berlanjut terus tanpa mengurangi pelayanan. “Hanya sekian persen kami alokasikan untuk pembangunan, sekian persen lagi kami lakukan investasi di pelayanan,” ujarnya sembari menambahkan, sumber dana pembangunan murni dari kas Perumda.
Untuk pindah ke kantor baru, kata Suyasa, di awal tahun 2025 namun tetap secara bertahap. Yang bisa pindah langsung pindah. Namun untuk informasi dan teknologi (IT) mungkin akan pindah pada tahap akhir karena terkait dengan pelayanan. Walau begitu, dia memastikan pada 2025, Perumda Air Minum Tirta Mangutama sudah 100 persen berkantor di gedung baru ini.
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dalam sambutannya meminta Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung bisa mencegah banjir saat musim penghujan serta mencegah kekurangan air saat musim kering. Hal ini, menurutnya, karena air merupakan kebutuhan nomor dua setelah udara.
Dia merinci, eksisting air minum di Badung saat ini 750 liter per detik. Selain itu, Perumda sudah mampu mengolah air baku dan menghasilkan 250 liter per detik. Berikutnya dari bendungan Sidan, Badung akan memperoleh alokasi air 500 liter per detik. “Secara keseluruhan eksisting air akan menjadi 1.500 liter per detik segera terwujud,” ungkapnya.
Dia juga meminta Perumda untuk melakukan penghijauan di daerah aliran sungai (DAS) yang berfungsi penyangga dan penghasil air. “Satu lagi, Badung sudah menyewa kawasan khusus untuk penghasil air yang ada di wilayah Kabupaten Bangli,” ungkapnya. (sar)