bvn/kombad
LOMBA PENJOR – Sekda Adi Arnawa saat membuka Lomba Penjor dan Gebogan “Bebadungan” di Puspem Badung, Jumat (20/10).
MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –
Serangkaian HUT Ke-14 Ibukota Mangupura mewakili Bupati Badung, Sekda I Wayan Adi Arnawa membuka Lomba Penjor dan Gebogan “Bebadungan” yang digelar Pasikian Yowana Badung. Seremoni pembukaan acara berlangsung di depan Kantor Bupati Badung menuju Utama Mandala Pura Lingga Bhuana, Puspem Badung, Jumat (20/10).
Acara yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Pasikian Yowana/Sekeha Teruna se-Kabupaten Badung ini dibantu dana hibah Dinas Kebudayaan Badung total Rp 544.355.000 yang disalurkan kepada sekeha teruna/yowana di 122 desa adat se-Kabupaten Badung dengan rincian Rp 284.925.000 untuk bantuan sarana prasarana penjor kepada masing-masing yowana/sekeha teruna, Rp 71.980.000 untuk sarana prasarana gebogan dan Rp 187.450.000 untuk penyelenggaraan serta hadiah.
Turut hadir Inspektur Luh Suryaniti, Kepala BPKAD Badung Ida Ayu Istri Yanti Agustini, Kadisbud Kabupaten Badung I Gd Eka Sudarwitha, Kepala Kesbangpol Badung I Nyoman Suendi, Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, bendesa adat se-Kabupaten Badung, sekeha teruna se-Kabupaten Badung serta masyarakat.
Sekda Adi Arnawa dalam sambutannya menyampaikan, lomba penjor dan gebogan bebadungan ini merupakan satu bukti langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Badung melalui paiketan yowana se-Badung, uang yang diperoleh dari sektor pariwisata dikembalikan dan disalurkan kepada sektor budaya termasuk seni dan adat, karena bagaimana pun Badung merupakan daerah pariwisata berbasis budaya suatu kekuatan dengan indikator pelestarian.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Badung tentu mengapresiasi yang setinggi-tingginya dan sangat menyambut baik kegiatan ini dan untuk dilanjutkan ke depannya. Saya sudah banyak memberikan masukan kepada paiketan agar pelaksanaan kegiatan seperti ini ada pada bagian festival budaya,” ujar Sekda Adi Arnawa.
Selanjutnya dirinya menginginkan ke depan tidak perlu mengadakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya parsial, tetapi bagian dari pada Festival Budaya yang dirangkai dalam rangka menyambut ulang tahun Mangupura. Di sana ada kegiatan seperti saat ini yaitu lomba penjor, lomba gebogan termasuk juga ada fashion show kain ikat produk Badung sehingga akan menjadi sekaligus grand ambassador UMKM.
“Ke depan saya berharap kegiatan seperti ini agar lebih kompleksitas dengan cakupan yang lebih luas, tidak sebatas lomba penjor dan gebogan. Itulah nanti saya akan duduk bersama untuk merumuskan satu kegiatan yang bersifat monumental yang bisa menarik wisatawan, kalau ini kita bisa lakukan tentu ritme kontinuritas wisatawan ke Badung ini tetap terjaga,” tutupnya.
Sementara Manggala Pasikian Yowana Kabupaten Badung dr. Prayoga Mahardika Putra menyampaikan, lomba penjor dan gebogan yang bertema “Sundara Rupa” dengan tajuk Bebadungan yang dirangkai memperingati HUT Ke-14 Ibukota Mangupura. “Ini merupakan petunjuk dari Bapak Bupati, bagaimana ke depannya kita membuat penjor dengan ciri khas Badung. Lomba yang bertajuk Bebadungan ini disebut memantik kesadaran beryadnya teruna-teruni di Kabupaten Badung melalui lomba gebogan dan penjor. Untuk penjor yang dilombakan mengambil ciri khas Badung yang ada pada tatuasan. Sedangkan untuk gebogan memiliki ciri khas ada pada cili (mahkota) gebogan dengan motif tampak lebih ramai dari daerah lain yang berisi hiasan dan bunga,” jelasnya. (sar/kombad)