Beranda Badung News Dinilai Sejak Proses Pembuatan, Kadis Kebudayaan Pastikan Sekeha Teruna di Badung Tak...

Dinilai Sejak Proses Pembuatan, Kadis Kebudayaan Pastikan Sekeha Teruna di Badung Tak Beli Ogoh-ogoh

sar/kombad

Kadis Kebudayaan Badung Gde Eka Sudarwitha

 

MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Gde Eka Sudarwitha memastikan sekeha teruna (ST) di Badung tidak membeli ogoh-ogoh yang sudah jadi. Hal ini karena penilaian yang dilakukan dimulai sejak proses pembuatan. Jika tidak ada proses pembuatan, tentu saja ogoh-ogoh ini akan didiskualifikasi.

Hal tersebut diungkapkannya Senin (5/2/2024) saat mendampingi Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menyerahkan bantuan dana kreativitas kepada 596 sekeha teruna dan organisasi yowana di Badung senilai hampir Rp 12 miliar di Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung. “Kami pastikan ST tak membeli karena prosesnya juga dinilai,” tegasnya.

Menurutnya, dana kreativitas ST pada tahun 2024 ini dicairkan atas dasar Perda Kabupaten Badung tentang APBD dan Peraturan Bupati tentang Penguatan Program Bidang Adat, Budaya dan Agama. “Intinya agar bagaimana energi positif dan kreativitas ST itu didorong dalam rangka mendukung atau menindaklanjuti pelaksanaan Pangerupukan, sehari sebelum Hari Raya Nyepi dengan kreativitas ogoh-ogoh,” ungkapnya.

Ketika ada indikasi ST membeli ogoh-ogoh yang sudah jadi, Sudarwitha menyatakan tidak berpikir ST membeli ogoh-ogoh, karena yakin ST di Badung penuh kreativitas yang hebat dan berbudaya. Untuk itu, pihaknya memandu dengan melaksanakan pembinaan sekaligus penilaian lomba kreativiats ST dalam bentuk ogoh-ogoh ini. Durasi waktunya menjelang ogoh-ogoh dipentaskan, mulai akhir Februari hingga menjelang Pangerupukan. Dengan begitu, pihaknya bisa memandu karena dalam penilaian itu diberikan edukasi dan kurasi terhadap proses pembuatan dan sekaligus diberikan penilaian atas ogoh-ogoh yang sudah dibuat.

Pihaknya juga menyelenggarakan workshop-workshop karena pakem-pakem pembuatan ogoh-ogoh yang ada agar tetap mengedepankan motif-motif seni tradisi Bali. Hal itu merupakan puncak-puncak budaya yang adi luhung bagi seniman di Kabupaten Badung

Baca Juga  Gelar Dialog Interaktif, Ny. Putri Koster Geber Sejumlah Kiat Melawan Pikun di Masa Tua

Ditanya jumlah bantuan yang digelontorkan, Eka Sudharwitha menyatakan, ada 596 sekeha teruna dan yowana di Kabupaten Badung masing-masing memperoleh Rp 20 juta. “Jadi 596 dikalikan Rp 20 juta menjadi hampir mencapai Rp 12 miliar untuk mendorong kreativitas sekeha teruna ini,” tegasnya.

Tercatat ada 535 sekeha teruna di banjar-banjar adat, kemudian sisanya itu 61 adalah sekeha teruna yang berada di perumahan-perumahan yang nota bena pendatang. Yang itu sesuai kebijakan Bupati tetap diakomodir karena mereka keluarga kita karena sesuai dengan apa yang digariskan pemerintah adalah kebijakan itu adalah inklusi yakni menyamaratakan ataupun memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh generasi muda atau ST yang ada di Kabupaten Badung.

Ditanya alokasi dana Rp 20 juta itu bisa dipakai untuk apa saja, Kadis Kebudayaan menyatakan, untuk kreativitas sekeha teruna baik untuk pembuatan ogoh-ogoh atau dresta lango. Untuk ogoh-ogohnya, kita dorong untuk membuatnya. Di sana ada penilaian lomba, juga ada edukasi yang lain bahkan Bupati setiap tahun berkenan senantiasa memberikan apresiasi kepada para juara.

Selanjutnya, pihaknya juga mendorong agar penyelenggaraan pawai mengedepankan nilai-nilai positif dalam arti tidak mengandung pornografi, SARA, tidak mencerminkan partai politik, kemudian pawainya dikoordinir oleh bendesa adat atau perbekel dan juga tak melewati pukul 22.00. Pawai ogoh-ogoh juga tidak menggunakan jalan protokol melainkan dikoordinir di lapangan desa, atau di sarana-sarana milik adat lainnya. Dengan harapan agar 3 pilar keluarga ini baik wimuda yaitu anak-anak, winata yakni sekeha teruna itu sendiri yang sudah mampu memilah dan memilih, mana yang baik dan mana yang tidak baik, dan wiwerda yakni kaum tua. Mereka bersatu untuk bersama-sama menikmati suguhan kreativitas yang ditampilkan. (sar)

Baca Juga  Waspada Varian Omicron, Pemerintah Dorong Vaksinasi bagi Kelompok Rentan dan Anak-anak