bvn/sar
ANEKA BUAH – Selain alat-alat upakara, pasar murah bersubsidi yang digelar Banjar Kertasari Peguyangan juga menyediakan aneka buah serta bumbu.
DENPASAR (BALIVIRALNEWS) –
Banjar Kertasari Peguyangan, Minggu (22/9/2024) kembali menggelar pasar murah bersubsidi menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Selain membagikan voucher belanja senilai Rp 30.000 per kelapa keluarga (KK), Banjar Kertasari juga memberikan diskon 10 persen dari pembelian.
Hal tersebut diungkapkan Kelian Banjar Kertasari Peguyangan Gusti Ngurah Sardula di sela-sela pasar murah bersubsidi yang berlokasi di Banjar Kertasari di Jalan Ayani Utara Denpasar. “Selain voucher Rp 30.000, warga juga memperoleh diskon 10 persen dari nilai pembelian,” ungkapnya.
Produk-produk yang dijual di pasar murah tersebut lebih banyak kebutuhan penunjang Hari Raya Galungan. Di antaranya peralatan penjor serta busung muncukan, aneka bumbu, buah-buahan lokal maupun impor, dan sembako. Pasar murah juga menyediakan aneka kuliner seperti nasi lawar ayam, tipat kuah, tipat cantok, sosis panggang, serta es bubur dan daluman.
Satu lagi, pasar murah dilengkapi dengan penjualan gas elpiji 3 kg. Banjar Kertasari bekerja sama dengan agen elpiji menyediakan 100 tabung gas elpiji 3 kg seharga Rp 18.000. Warga yang membeli gas wajib memperliahatkan KTP. Selain gas elpiji bersubsisi, pasar murah Banjar Kertasari juga menyediakan elpiji nonsubsisi berupa Bright Gas 5,5 kg seharga Rp 90.000.
Pasar murah juga siapkan elpiji 3 kg.
Acara yang dimulai sekitar pukul 08.00 dipadati warga Banjar Kertasari. Warga banyak menyerbu perlengkapan penjor, aneka bumbu serta sembako. Tercatat 100 tabung elpiji 3 kg habis dalam sekejap.
Gusti Ngurah Sardula memaparkan, pasar murah bersubsidi ini rutin digelar setiap menjelang Hari Raya Galungan. Tujuannya, saat hari raya, kebutuhan masyarakat dipastikan bertambah. Di sinilah, lembaga banjar hadir untuk meringankan beban warga dengan memberikan subsidi. Pasar murah ini, ungkapnya, juga untuk memberdayakan ekonomi warga banjar. Hal ini karena semua pedagang di pasar murah ini merupakan warga Banjar Kertasari. “Karena itu, berapa pun subsidi yang kita berikan akan kembali ke masyarakat,” tegasnya.
Dia berharap, kegiatan ini bisa dimanfaatkan oleh warga. Hal ini harga yang diberikan dipastikan lebih murah. Pada kesempatan ini, pihaknya juga menyampaikan operasi pasar elpiji 3 kg yang biasanya sulit dicari, namun atas bantuan dari Pemkot Denpasar, operasi pasar ini bisa dihadirkan dengan menyiapkan 100 tabung gas elpiji.
Ditanya subsisi yang dialokasikan untuk kegiatan ini, Sardula menyatakan, dari kupon gratis Rp 30.000 kali 450 KK sekitar Rp 12.500.000. Kemudian subsidi 10 persen dari keseluruhan belanja. Transaksi selama pasar murah diperkirakan Rp 40 juta hingga Rp 50 juta, berarti subsidinya sekitar Rp 5 juta. “Karena itu nilai subsidi yang dialokasikan banjar sekitar Rp 17,5 juta,” ungkapnya.
Bendesa Adat Peguyangan Ketut Sutama yang juga hadir pada acara tersebut menyambut baik acara yang digelar Banjar Kertasari. “Kami memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada manggala dan prajuru Banjar Kertasari yang sudah menggelar rutin pasar murah ini. Kami berharap banjar-banjar lain di wilayah Desa Adat Peguyangan bisa melakukan hal yang sama,” tegasnya.
Dia yakin kegiatan ini mampu meringankan krama sendiri. Dengan pasar murah kebutuhan ada di sini sehingga harga-harga bisa lebih murah karena dipasok secara bersama. Tentunya harga-harga bisa lebih murah selain ada subsidi dari banjar.
Saat dikatakan pasar murah bersubsidi seperti pepatah sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, Jro Bendesa Peguyangan menyatakan cukup bagus. Krama yang juga UMKM disediakan tempat, sementara warga selaku pembeli memperoleh harga yang lebih murah karena ada subsidi. (sar)