Beranda Badung News Generasi Muda Harus Keluar dari Zona Nyaman, Ketua DPRD Badung Terima Audiensi...

Generasi Muda Harus Keluar dari Zona Nyaman, Ketua DPRD Badung Terima Audiensi Persekutuan Pemuda Kristiyasa

ist

AUDIENSI – Ketua DPRD Badung, Putu Parwata saat menerima audiensi Persekutuan Pemuda Kristiyasa, Selasa (11/5).

 

MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –

Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata menerima audensi Persekutuan Pemuda Kristiyasa dari Gereja Bali di ruang kerja Ketua DPRD Badung, Selasa (11/5). Dalam pertemuan tersebut, Putu Parwata memberikan beberapa masukan agar generasi muda harus keluar dari zona nyaman.

Di hadapan pemuda gereja Bali tersebut, Putu Parwata mengatakan, pemuda itu hadir bukan untuk dirinya tetapi untuk orang lain. Kata ia, semua organisasi pemuda termasuk pemuda Kristen, pemuda Islam, pemuda Hindu, pemuda Konghucu disarankan agar semua program yang dibuat generasi muda ini bisa bermanfaat bagi orang lain.

“Kalau hanya untuk diri sendiri itu tidak ada manfaatnya. Generasi itu harus membangun networking. Kalau generasi muda tidak mampu membangun networking maka akan tertinggal. Karena itu networking generasi muda harus terbangun oleh karakter organisasinya,” kata Putu Parwata di hadapan pemuda Kristiyasa, Selasa (11/5).

Pertemuan pemuda Kristiyasa tersebut dengan Ketua DPRD Badung untuk menyampaikan bahwa mereka akan melakukan program kerja temu raya atau pertemuan antara generasi muda di Kabupaten Badung.

“Jadi saya memberikan beberapa masukan agar generasi muda ke depan harus mengedepankan kebersamaan. Harus dibangun suatu kekuatan besar untuk bisa melaksanakan apa yang menjadi harapan mereka sebagai generasi muda dan menjadi contoh buat generasi muda dan buat masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya sebagai Ketua DPRD Badung pun mendorong beberapa hal yakni membangun networking. “Karena dengan networking ini mereka akan bisa mengembangkan karakter kemampuan mereka dalam berinovasi. Yang kedua, kami menyarankan agar betul-betul mengisi diri dengan melakukan kekuatan sumber daya manusia (SDM). SDM-nya harus dibentuk. Apakah dia harus kuliah, harus kursus, harus mengisi ilmu dengan beberapa cara sehingga kualitas sumber daya manusia generasi muda ini agar betul bisa memberikan warna kepada generasi-generasi yang lainnya dan bermanfaat untuk masyarakat. Jadi harus mampu membangun SDM. Kalau hanya di internal saja Anda tidak akan maju-maju karena tidak punya teman, hanya teman internal. Di luar sana ada pemikiran yang luar biasa, kalian harus keluar di zona nyaman,” ujarnya.

Baca Juga  Wagub Cok. Ace Jadi Pembicara Dalam "International Tourism Leaders Summit 2022"

Selain itu, juga disarankan agar bisa menguasai teknologi dan digital. Generasi sekarang ini tidak bisa lepas dengan teknologi dan digital. Selanjutnya, generasi muda juga harus mampu menguasai manajemen. Karena itu adalah merupakan pedoman bagi mereka mengatur akan hidupnya. “Harus tertata dengan baik, harus berprogam dan betul-betul terinci dengan baik supaya semua program bisa dilaksanakan. Jadi tidak bisa lepas hidup itu dari manajemen. Memanage diri-sendiri maupun memanage organisasi,” pungkasnya.

Yang terakhir, ujar Putu Parwata, bahwa hidup ini perlu uang. Tetapi uang itu harus dibangun berdasarkan kemampuan yang dirinya sampaikan tadi. Dengan demikian, jika 5 ini sudah dikuasai, maka generasi muda siap tempur. “Siap di mana-mana saja. Jadi inilah kekuatan generasi muda yang harus kita dorong di Kabupaten Badung sehingga generasi mudalah yang bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Badung,” ujarnya.

Usai pertemuan, Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata memberikan bantuan berupa dana Rp 5 Juta kepada Persekutuan Pemuda Kristiyasa.

Editor N. Sarmawa

Hosting Indonesia