ist
dr. Nyoman Gunarta
Mangupura (Baliviral News) –
Beredarnya informasi berantai melalui media sosial Whatsapp (WA) maupun Facebook mengenai coklat beracun hingga menewaskan tiga orang anak dan sempat dirujuk ke RSD Mangusada membuat heboh masyarakat di Denpasar dan Badung. Ada yang percaya dengan informasi tersebut, ada juga yang tidak. Informasi yang bertuliskan “Untuk membantu share informasi dari dokter Dwija yang dinas di RSUD Kapal menyebutkan ada tiga anak yang meninggal setelah makan coklat berlabel MERMAID. Tiga anak tersebut sempat dirujuk ke rumah sakit tersebut lalu meninggal” ini mendapat respons dari pihak RSD Mangusada.
Dirut RSD Mangusada Badung, dr. Nyoman Gunarta yang dihubungi terkait kebenaran informasi tersebut, Senin (29/4) mengungkapkan, informasi yang beredar berdatai melalui Whatsapp tersebut tidak benar. “Kami tegaskan sekalilagi informasi itu hoax. Tidak ada dokter di RSD Mangusada bernama Dokter Dwija. Selain itu, kami sudah melakukan pengecekan kekamar jenazah di rumah sakit dan tidak ada jenazah anak-anak yang meninggal yang dititipkan di RSD Mangusada. Selain itu yang perlu kami tegaskan juga tidak ada nama rumah sakit RSUD Kapal, yang ada adalah RSD Mangusada Badung, jadi hal ini sangat jelas informasi bohong dan masyarakat harus berhatihati dengan informasi tersebut,”ujarnya.
Lebih lanjut pejabat asal Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal ini mengatakan, pihaknya menyangkan adanya informasi tersebut dan cukup meresahkan masyarakat. “Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati menyebarkan informasi sebelum dilakukan kroscek terlebih dahulu sehingga tidak meresahkan masyarakat,”pintanya.
Edited by Wes Arimbawa