bvn/hmbad
KONTINGEN PON – Sekda Badung Wayan Adi Arnawa saat melepas Kontingen PON XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024 di Lapangan Puspem Badung, Selasa (20/8).
MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –
Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa melepas Kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024 yang berasal dari Kabupaten Badung, bertempat di Lapangan Mangupraja Mandala, Puspem Badung, Selasa (20/8). Adapun kontingen PON asal Badung yang memperkuat kontingen Bali berjumlah 236 orang yang terdiri atas atlet 178 orang dan 58 official serta pelatih.
Turut hadir mendampingi Sekda, Ketua Sementara DPRD Badung diwakili oleh anggota DPRD Badung I Wayan Sandra, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Badung I Gusti Made Dwipayana, Kepala Bagian Kesra Setda Badung I Putu Sudika dan ketua beserta pengurus KONI Badung.
Sekda Adi Arnawa dalam sambutannya mengapresiasi para atlet asal Badung yang mewakili kontingen Bali pada PON tahun ini serta mendoakan para atlet tersebut dapat mencapai target yang telah ditentukan oleh KONI Bali maupun KONI Badung. Dijelaskan pula, dirinya mengapresiasi jajaran pengurus KONI Badung dalam mempersiapkan para atlet untuk bertanding dalam PON tahun ini.
“Sebagai komitmen untuk mendukung dan sebagai bentuk motivasi, Pemerintah Kabupaten Badung memberikan tambahan uang saku, yang pada PON sebelumnya Rp 5 juta, sekarang menjadi Rp 6 juta dan untuk para atlet yang meraih emas pada PON tahun ini akan mendapatkan bonus Rp 60 juta, semoga ini menjadi pemantik semangat untuk para atlet dalam berjuang pada PON kali ini,” ungkapnya
Ketua Umum KONI Badung Made Nariana dalam laporannya menyampaikan, PON tahun ini berlangsung dari tanggal 8-20 September dan atlet Badung akan turun di 40 cabang olahraga (cabor) dari 51 cabor yang akan di pertandingkan di PON tahun ini. Dijelaskan pula, KONI Bali menargetkan para atlet Bali meraih 45 emas, dan dari target dari KONI Bali tersebut KONI Badung mengharapkan 20 emas diraih para atlet asal Badung.
“Karena keterbatasan anggaran, para atlet Bali baru masuk pemusatan latihan atau TC sentralisasi dua bulan sebelum PON. Pada tahun-tahun sebelumnya, paling tidak mereka sudah TC 6 bulan sebelum PON. Kondisi ini akan menjadi tantangan khusus bagi para atlet kita berjuang di PON kali ini. Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung karena telah memberikan perhatian khusus kepada atlet di Badung melalui KONI,” ujarnya. (dev/hmbad)