bvn/sar
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta
MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta memastikan program Angelus Buana Pemkab Badung berlanjut walau dirinya tak lagi menjabat bupati. Kepastian tersebut diungkapkannya usai menghadiri rapat paripurna DPRD Badung terkait Ranperda APBD Badung 2025 dan tiga produk hukum lainnya berupa tiga perda inisiatif DPRD Badung, Jumat (29/11/2024).
Saat ditanya wartawan, Giri Prasta menyatakan, hari ini pihaknya mengikuti rapat paripurna dalam rangka pelaksanaan penetapan APBD di Kabupaten Badung tahun 2025 dan tiga rancangan perda inisiatif yang dibuat oleh DPRD. “Hal paling prinsip yang perlu kami sampaikan dalam pengambilan keputusan ini, representasi daripada rakyat Badung itu 45 anggota DPRD. Luar biasanya 45 anggota DPRD hadir 100 persen. Itu artinya apa, melangkah bersama membangun Badung ini sudah diwujudkan sebagai implementasi daripada pelaksanaannya,” katanya.
Kehadiran 45 anggota Dewan ini, ungkapnya, menjadi apresiasinya. Ini pun sering terjadi, tak hanya baru kali ini. “Sering, sering terjadi seperti itu, tetapi kan yang sekarang momentum yang luar biasa,” ungkapnya lagi.
Pertama ini adalah pengambilan keputusan. Kalau bicara soal pengambilan keputusan semestinya kan harus di atas 50 persen plus satu atau tiga per empat persen. Bukti kongkret kita kan tidak boleh mengatakan ini A, B atau C. “Yang boleh kita lihat kenyataannya bahwa perilaku daripada anggota DPRD Badung yang sekarang ini dengan kehadiran 45 orang dan 100 persen hadir, itu tak bisa dibantah lagi. Prinsip sudah sepakat untuk melangkah bersama membangun Badung. Saya kira itu,” tegasnya.
Ditanya terkait terpilihnya bupati baru di Badung, kira-kira priogram-program mana yang harus tetap dilanjutkan dalam tahun 2025 mendatang, Bupati Giri Prasta menyatakan, program kerakyatan itu harus dilanjutkan. “Kami juga sudah sepakat, kita sudah atur dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Badung dalam hitungan 5 tahun.
Apakah program angelus buana tetap lanjut? Ditanya ini Bupati Giri Prasta menyatakan, itu merupakan bagian dari kewajiban, bukan kebijakan semata. Kalau kita menganggap bahwa proses pelaksanaan ini dia katakan sekali lagi, secara aspek yuridis itu dibolehkan, dari aspek filosofi itu sudah dirancang betul oleh para pendiri yang ada di Bali ini. “Secara aspek sosiologis, kita adalah bersaudara, menyama ne untuk kepentingan bersama,” ungkap Giri Prasta yang sukses terpilih sebagai Wagub Bali berpasangan dengan Wayan Koster sebagai Gubernur.
Menurut Giri Prasta, tidak boleh kabupaten itu berdiri sendiri lalu mengabaikan daripada saudara-saudara kita yang lain. “Tidak boleh karena kita kebersamaan di Pulau Bali. Adi Cipta yakin dan percaya itu bisa kita wujudkan,” tegasnya. (sar)
