bvn/hmbad
RAPAT KOORDINASI – Sekda Badung Wayan Adi Arnawa saat menghadiri rapat koordinasi dengan pekaseh se-Badung di Ruang Kerta Gosana Puspem Badung, Rabu (20/3).
MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –
Dalam upaya memperkuat cadangan beras pemerintah, sekaligus untuk menjaga stabilitas harga di tingkat produsen melalui peningkatan Serapan Gabah Petani (Sergab), Pemerintah Kabupaten Badung bersama Perumda Pasar dan Pangan menggelar rapat koordinasi dengan pekaseh se-Badung di Ruang Kerta Gosana Puspem Badung, Rabu (20/3).
Sekda Badung Wayan Adi Arnawa mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan momentum yang sangat strategis dalam upaya mempercepat realisasi program Bupati/Pemerintah Kabupaten Badung melalui Perumda Pasar dan Pangan dalam menyerap hasil produksi petani berupa gabah, sehingga petani tidak lagi bertransaksi dengan tengkulak yang mematok harga di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).
“Sebelumya Pemkab Badung telah menyiapkan anggaran Rp 31 miliar pada perubahan APBD 2023 untuk penyertaan modal Perumda Pasar dan Pangan. Dengan anggaran tersebut, produksi para petani dalam bentuk gabah akan dibeli melalui Perumda Pasar dan Pangan. Hasil berasnya dijual ke masyarakat termasuk pegawai di lingkungan Pemkab Badung. Upaya ini di samping untuk menghindari praktik tengkulak, juga praktis akan dapat menaikkan pendapatan petani,” ujar Sekda Adi Arnawa.
Dijelaskan, upaya Pemkab Badung tidak hanya sampai pada tahap peningkatan produksi, namun juga meningkatkan penanganan pascapanen yakni Dryer dan Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan, sehingga beras yang dihasilkan petani berkualitas tinggi dan mudah diserap dengan harga yang memberikan keuntungan. Dengan demikian, secara bertahap pemerintah akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani, meminimalisir alih fungsi lahan pertanian dan mencegah terjadinya inflasi. Sektor pertanian semakin signifikan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Badung.
“Sesuai arahan Bapak Bupati, tidak hanya produksi yang kita dorong, tapi juga pascapanennya. Salah satunya kualitas RMU sehingga beras yang dihasilkan dalam packaging dan kualitas yang bagus agar bisa bersaing secara kompetitif di pasaran,” tutupnya.
Turut hadir jajaran kepala OPD Pemkab Badung, jajaran Direksi Perumda Pasar dan Pangan beserta seluruh pekaseh di Kabupaten Badung. (dev/hmbad)