Beranda Bali News Wujudkan Industri Hijau, PLN Serahkan 800 Unit REC Setara 800 MWh Listrik...

Wujudkan Industri Hijau, PLN Serahkan 800 Unit REC Setara 800 MWh Listrik EBT

Hosting Indonesia

bvn/r

PLN serahkan 800 REC setara 800 MWh listrik ke Danone.

 

MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –

PT PLN (Persero) mendukung PT Tirta Investama (Danone Indonesia) untuk menjadi industri hijau yang menggunakan energi bersih dengan menyediakan sertifikat energi terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) milik PLN sebanyak 800 unit setara 800 Megawatt hour (MWh) listrik energi baru terbarukan (EBT).

Penyerahan REC dilakukan langsung oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo kepada Vice President Operations Danone Indonesia, Rizki Raksanugraha, serta disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana dan CEO Danone Indonesia, Connie Ang,

Selain itu, Danone membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di salah satu pabrik Aqua di Mambal, Kabupaten Badung, Bali dengan kapasitas 704,16 kWp untuk memenuhi kebutuhan energi terbarukannya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi PLN yang telah mampu menyediakan REC dari pembangkit di dalam negeri. Luhut menekankan, dalam menangani masalah lingkungan komitmen semua pihak diperlukan dan wajib memberikan dukungan terbaik. Sebagai negara berdaulat, Indonesia harus kompak dalam melakukan upaya-upaya yang mengarah pada penggunaan energi bersih.

“Dulu kalau mau REC ini adanya di New York. Saya senang Pak Darmo (Direktur Utama PLN) sudah menjual REC dari dalam negeri. Kita 278 juta penduduknya punya kekuatan sendiri yang membuat Indonesia lebih hebat,” ujar Luhut.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dalam 2,5 tahun belakangan PLN mengembangkan REC dengan sertifikasi skala internasional. Pasalnya, REC merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntable dan diakui secara internasional serta tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur. (sar)

Baca Juga  Kasus Baru Covid-19 di Bali Bertambah 149, Kasus Sembuh Bertambah 120 Orang
Hosting Indonesia