ist
Kadisdikpora Badung Ketut Widia Astika.
MANGUPURA (BALIVIRAL NEWS) –
Program beasiswa ke luar negeri yang pemerintah Kabupaten Badung canangkan ditiadakan tahun ini. Pemkab Badung berdalih memilih fokus membiayai 20 mahasiswa S1 yang sudah diberangkatkan tahun 2018 lalu.
Semula program beasiswa kembali dibuka pada tahun 2019. Namun, tidak untuk mahasiswa S1 seperti tahun sebelumnya, melainkan mahasiswa S2 dan S3. Tetapi dalam perjalanan akibat akibat keterbatasan anggaran, program beasiswa ke luar negeri untuk tahun ini ditiadakan. Menurut rencana program ini kembali dibuka pada tahun 2020 mendatang.
“Mudah-mudahan ada anggaran, sehingga para tahun 2020 mendatang kembali kami buka beasiswa ke luar negeri khusus S2 dan S3,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika, Jumat (26/7) kemarin.
Menurutnya, saat ini Pemkab Badung fokus terhadap program prioritas dulu. “Bukan berarti pendidikan tidak penting, pendidikan penting. Tapi karena keterbatasan anggaran juga, maka program prioritas lainnya didahulukan,” terang Astika.
Mengingat anggaran yang terbatas itu lah, lanjut birokrat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara ini pihaknya memilih fokus untuk membiayai 20 mahasiswa S1 yang telah diberangkatkan tahun 2018. “Kita fokus biaya pendidikan 20 orang itu dulu. Mereka kan juga butuh biaya,” tegasnya.
Untuk diketahui, pada tahun 2018 lalu pemkab Badung telah memberangkatkan 20 mahasiswa S1 kuliah ke luar negeri. Biaya sepenuhnya ditanggung oleh Pemkab Badung. Per orang diberikan tanggungan maksimal sebesar Rp 500 juta per tahun.
Sementara, para program beasiswa ke luar negeri khusus S2 dan S3 yang sedianya dilakukan tahun 2019 akan diberikan kepada lima orang saja. Nah, bagi peserta yang terpilih, seluruh biaya selama menempuh pendidikan bakal ditanggung oleh Pemkab Badung. Per orang dianggarkan Rp 1,1 miliar per tahun.
Secara umum, persyaratan penerima program beasiswa S2 dan S3 ke luar negeri tidak jauh berbeda dengan penerima program beasiswa S1. Antara lain harus lah warga Badung, yang dibuktikan dengan KTP dan KK. Penerima beasiswa bebas memilih negara yang dituju. Sepanjang yang bersangkutan bersungguh-sungguh kuliah dan setelah tamat siap mengabdikan ilmunya untuk Pemerintah Kabupaten Badung.
Edited N. Suardani