bvn/sar
STAN ANGGREK – Kadiskop UKMP Kabupaten Badung Made Widiana meninjau salah satu stan yang menjual aneka tanaman anggrek di acara Jumat Ceria Bersama UMKM, Jumat (16/2/2024).
MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –
Pada Jumat 16 Februari 2023, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskop UKMP) Kabupaten Badung menggelar Jumat Cerita bersama UMKM dengan menghadirkan sedikitnya 24 UMKM mulai disabilitas, aneka kuliner, alat-alat sembahyang seperti dupa, fashion seperti sepatu, sandal dan aneka busana, serta produk lainnya. Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Diskop UKMP Made Widiana, pejabat lainnya, serta ribuan pegawai di lingkungan Pemkab Badung.
Ditanya subsidi terhadap harga produk di stan-stan UMKM, Kadis Widiana menyatakan, subsidi tidak ada. Dengan ruang atau tempat bagi UMKM tidak bayar alias gratis, para UMKM sangat berterima kasih.
Walau begitu, tegasnya, pihaknya saat ini tengah menggodok atau merancang pemberian subsidi bunga. “Kita masih godok, mudah-mudahan bulan depan regulasinya sudah selesai, baru kita akan sosialisasikan kepada UMKM. Itu produk baru dan akan diluncurkan oleh pimpinan,” tegasnya.
Stan fashion berupa sepatu dan sandal.
Dia yakin, hal ini sangat bermanfaat bagi UMKM yang baru berkembang. Mereka akan mengakses yang namanya permodalan. Kalau standar bunga itu tidak kita intervensi, mereka akan merasa berat. “Karena itu, beberapa komponen daripada pembiayaan itu seperti biaya administrasi, provisi, penjaminan, ya termasuk bunga nanti akan disubsidi oleh Pemkab Badung,” ungkapnya.
Widiana juga menyatakan, kegiatan yang digelar sebulan sekali ini melibatkan UMKM disabilitas. “Untuk menjamin kesetaraan, saudara-saudara disabilitas yang mempunyai produk, kita ajak untuk mengenal pasar. Mereka boleh dikatakan berhak hidup dan pemerintah berhak memfasilitasi. Para pelaku UMKM disabilitas pun akan dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan pameran lainnya sebagai wujud perhatian Pemkab Badung kepada UMKM disabilitas,” ujar Made Widiana.
Pada kesempatan itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada vendor-vendor yang berpartisipasi seperti Pegadaian, Honda, serta motor listrik yang penggunaannya dikampanyekan terus. “Kalau di provinsi sudah, Kabupaten Badung tinggal menunggu. Namun di pasar-pasar Kabupaten Badung, motor listrik sudah mulai diperkenalkan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Widiana, kegiatan UMKM Ceria diisi juga dengan senam zumba yang menggunakan instruktur. Ke depannya, para pegawai yang ada di Kabupaten Badung ini benar-benar ceria dan sehat. Setelah senam bersama, para pegawai mengunjungi stan-stan UMKM kita yang ada di Kabupaten Badung.
Dia pun yakin, upaya ini ada manfaatnya dan UMKM bisa membandingkan tingkat penjualan mereka. Kalau di puspem pengunjung yang merupakan pegawai begitu banyak. Jumat Ceria ini pun digelar di saat para pegawai sudah menerima tunjangan. “Kita pilih tanggalnya seperti itu. Jadi tidak tanggal tua, tidak tanggal muda, kita cari yang tengah-tengah. Kita harapkan pegawai ini berpartisipasi berbagi dengan UMKM yang ada,” harapnya.
Saat dikatakan jumlah UMKM di Badung tidak sedikit, dan yang tampil sekarang ini hanya 24, apa ada semacam kurasi untuk seleksi? Widiana menyatakan tidak melakukan kurasi dan penyaringan. “Di sini kita tidak kurasi secara detail, tetapi nanti kalau pameran seperti di mall atau diajak ke luar daerah baru akan di kurasi,” tegasnya.
Untuk Jumat Ceria Bersama UMKM ini, katanya, pelaku UMKM digilir. Ini kan UMKM-UMKM keseharianlah, mereka ini yang ada di pasar-pasar pada umumnya. Mereka tinggal pindah berjualan. Awalnya mereka berjualan di tempatnya sendiri, sekarang ayo dong kita di puspem berjualan.
UMKM yang tampil saat ini, ujar Widiana, merupakan perwakilan dari masing-masing kecamatan. Ada dari Kuta Selatan tapi jumlahnya sedikit karena jauh, Petang juga ada. Berdasarkan pantauan Baliviralnews.com, pelaku UMKM ini menawarkan aneka produk mulai dari produk kuliner seperti sate babi dan be genyol serta aneka minuman. Ada juga aneka produk dupa dan peralatan sembahyang, aneka anggrek yang sangat cantik dan menarik, serta produk fashion seperti aneka sepatu dan busana. (sar)