bvn/sar
SERAHKAN POHON – Dirut Perumda AMTM Badung Wayan Suyasa didampingi Dirtek Made Suarsa, Dirum Made Sugita dan Ketua PD Perpamsi Bali IB Gede Arsana menyerahkan pohon secara simbolis pada aksi penghijauan yang digelar di Desa Sulangai Petang, Jumat (20/9/2024).
MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –
Serangkaian HUT ke-48 yang jatuh pada 21 Oktober mendatang, Perumda Air Minum Tirta Mangutama (AMTM) Kabupaten Badung, Jumat (20/9/2024) menggelar aksi penghijauan dengan mengambil tema “Together Building The Future”. Aksi penghijauan dengan lokasi di Desa Sulangai, Petang tersebut menanam 1.000 bibit pohon dari berbagai jenis seperti alpukat, durian, serta tabebuya.
Sebelum penanaman pohon, terlebih dahulu dilaksanakan acara seremonial berupa penyerahan bibit serta dana pemeliharaan oleh Dirut Perumda AMTM Wayan Suyasa kepada Kades Sulangai. Dana ini diberikan untuk biaya perawatan pohon-pohon yang ditanam tersebut sehingga nantinya tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Selain Dirut Wayan Suyasa, hadir pada acara tersebut Direktur Teknik Made Suarsa, Direktur Umum Made Sugita, utusan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Ketua Pengurus Daerah (PD) Perpamsi Ida Bagus Gede Arsana serta Sekretarisnya Made Sastra Kencana, Camat Petang AA Ngurah Raka Sukaeling, Kades Sulangai, Bendesa Adat, kelian banjar, serta ratusan karyawan dan karyawati Perumda AMTM Badung.
Dalam sambutannya, Dirut Perumda AMTM Wayan Suyasa menegaskan, aksi penghijauan dengan penanaman pohon sangat dibutuhkan dalam rangka menumbuhsuburkan sumber-sumber air. “Saat ini, Petang merupakan hulunya Badung yang menjadi sumber air bagi kelangsungan perumda air minum,” tegasnya.
Menurutnya, perumda mengandalkan sumber-sumber air baik bawah tanah maupun air permukaan karena lebih murah dibandingkan dengan mengolah air laut. “Harganya jauh lebih mahal jika kami mengolah air laut untuk air baku yang dialirkan ke rumah-rumah penduduk,” tegasnya lagi.
Dirut Suyasa dan pohon yang ditanam.
Pada kesempatan itu, Suyasa juga menyampaikan bahwa masyarakat khususnya pelanggan perumda tidak membeli air. “Yang dibayar pelanggan adalah jasa konstruksi untuk mengalirkan air hingga sampai ke rumah-rumah penduduk,” tegasnya lagi.
Terkait tarif, dia pun menyampaikan bahwa pihaknya menerapkan subsidi silang. Ada tarif sosial untuk rumah tangga maupun kegiatan sosial keagamaan dan ada tarif bisnis untuk pelaku-pelaku usaha. “Tarif bisnis inilah mensubsidi tarif sosial yang diterapkan kepada rumah-rumah tangga,” ungkapnya.
Suyasa berharap, aksi penanaman 1.000 pohon dalam aksi penghijauan ini mampu menjadi ajang silaturahmi dengan masyarakat. Selain ajang silaturahmi, penanaman pohon menjadi keharusan bagi Perumda Air Minum. “Saat ini Badung juga sudah mengontrak lahan di Bangli untuk ditanami pohon penghasil air,” ungkapnya.
Upaya lain yang dilakukan yakni membuat sumur resapan yakni penangkap air hujan. “Kami mendapatkan masukan dari seorang akademisi yakni Prof. Lily untuk meningkatkan sumber air baku bagi perumda,” tegasnya sembari menunjuk Prof. Lily yang juga hadir pada aksi penghijauan tersebut.
Selain aksi penghijauan, Suyasa juga memaparkan sejumlah kegiatan yang digelar serangkaian HUT ke-48 Perumda AMTM. Di antaranya aksi donor darah, kunjungan ke panti asuhan, serta water education yang menyasar kalangan siswa. Kegiatan ini dilakukan agar para siswa paham apa itu air dan bagaimana pengolahannya hingga sampai ke rumah-rumah pelanggan.
Pada kesempatan itu, Suyasa juga menyatakan, saat ini Perumda AMTM Badung tengah membangun kantor pusat di Desa Kapal Mengwi. Kantor tersebut nantinya akan dilengkapi dengan ruang pendidikan dan latihan (diklat). “Kami akan merancang diklat-diklat baik untuk kepentingan internal maupun eksternal. Salah satunya mengadakan water education yang tidak hanya menyasar para siswa tetapi kalangan masyarakat yang lebih luas.
Pada akhir sambutannya, Suyasa mengucapkan terima kasih kepada semua undangan serta berharap pohon-pohon yang ditanam bisa memberikan manfaat ganda. Selain sebagai sumber air, juga memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat ketika pohon-pohon berbuah dan produktif.
Camat Petang Sukaeling menyambut baik aksi penghijauan yang digelar Perumda AMTM Badung di wilayahnya. Penanaman pohon dia yakini akan memberikan dampak ganda. Selain sumber air, dia memastikan tanem tuwuh ini akan memberikan fibrasi ekonomi kepada masyarakat. “Perumda pun bisa berbagi dalam kebaikan,” ujarnya.
Ketua PD Perpamsi Bali IB Gede Arsana juga menyambut baik aksi penghijauan yang digelar Perumda AMTM Badung. Dia berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan semua perumda di Bali. “Penghijauan di Petang tak hanya untuk Badung tetapi juga berdampak bagi Denpasar, karena Petang merupakan daerah hulu bagi Badung dan Denpasar,” ujarnya.
Kegiatan ini dipastikan sangat positif di tengah maraknya alih fungsi lahan terutama sempadan sungai. “Upaya seperti ini akan sangat bermanfaat karena Bali yang dijadikan pilot project air siap minum. Tanpa sumber air baku yang cukup tentu tujuan ini tak bisa dicapai.
Usai acara seremonial, ratusan karyawan dan undangan bergerak ke lokasi penanaman pohon dengan membawa pohon-pohon yang akan ditanam. Dirut Wayan Suyasa, Dirtek Made Suarsa dan Dirum Made Sugita serta semua undangan sudah disiapkan tempat penanaman. (sar)