Beranda Berita Utama Kembali 1 Pasien Covid 19 di Denpasar Meninggal, Kasus Positif Bertambah 25...

Kembali 1 Pasien Covid 19 di Denpasar Meninggal, Kasus Positif Bertambah 25 Orang

Hosting Indonesia

Juru bicara Dewa Gede Rai

 

DENPASAR (BALIVIRAL NEWS) –

Kasus covid-19 di Kota Denpasar kembali merenggut nyawa. Kembali tercatat adanya penambahan pasien meninggal dunia pada Selasa (1/9/2020). Kondisi tersebut merupakan penambahan untuk kali ketiga secara berturut-turut setelah sebelumnya tidak terjadi penambahan. Di hari yang sama, kasus positif harian diketahui melonjak 25 orang dan kasus sembuh tercatat bertambah sebanyak 20 orang.

“Kembali kabar duka, 1 orang pasien covid-19 jenis kelamin perempuan usia 78 tahun yang berdomisili di Desa Sanur Kaja dinyatakan meninggal dunia pada 29 Agustus lalu. Kasus positif diketahui bertambah 25 orang yang tersebar di 13 desa/kelurahan, sementara pasien sembuh bertambah 20 orang. Masyarakat diimbau lebih disiplin terapkan protokol kesehatan mengingat kembali ditemukan kasus positif covid-19 dengan klaster upacara adat keagaman ngaben di Sanur Kaja,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Selasa (1/9/2020).

Dewa Rai merinci, 13 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Sanur mencatatkan penambahan kasus tertinggi yakni 4 orang. Disusul Desa Dangin Puri Kaja, Kelurahan Renon, dan Desa Sumerta Kelod yang mencatatkan penambahan harian masing-masing 3 kasus positif. Desa Pemecutan Kelod, Desa Dauh Puri Kauh dan Kelurahan Pemecutan mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 2 orang. Sedangkan 6 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif yakni Desa Dangin Puri Kangin, Kelurahan Padangsambian, Desa Dauh Puri Kelod, Kelurahan Pedungan, Desa Dangin Puri Kaja dan Desa Sanur Kauh. Sementara sebanyak 30 desa/kelurahan untuk sementara nihil penambahan kasus positif covid-19 baru.

Terkait kasus 1 orang pasien positif covid 19 yang dinyatakan meninggal dunia, Dewa Rai menceritakan kronologisnya yang bermula dari Upacara Pengabenan di Desa Sanur Kaja. Pasien meninggal masih memiliki hubungan keluarga dengan warga yang dinyatakan meninggal dunia pada data sehari sebelunlmnya.

Baca Juga  Terkait Serah Terima CSR Bantuan Tabung Oksigen, Sekda Adi Arnawa Terima Audiensi Eksekutif Direktur PT Bali Towerindo Sentra

Selanjutnya, pasien mengalami gejala panas yang disertai batuk. Sempat menjalani perawatan di RSUP Sanglah sejak 23 Agustus 2020, dan dinyatakan meninggal dunia pada 29 Agustus 2020. “Jadi ini sudah merupakan klaster upacara pengabenan karena dari hasil tracing lanjutan ditemukan 11 orang yang positif covid 19, karena sempat hadir pada upacara Pengabenan tersebut,” kata Dewa Rai.

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan, angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Di tengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya, diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional.

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas,” kata Dewa Rai.

Secara kumulatif kasus positif tercatat 1.652:kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.537 (93,04 persen), 19 (1,15 persen) orang meninggal dunia, dan 96 (5,81 persen) orang masih dalam perawatan.

Editor Wes Arimbawa

Hosting Indonesia