bvn/sar
COFFEE MORNING – Direktur LPK DARMA Drs. Dede Heryadhy, MM didampingi Wakilnya Mega Devia In Baliani, S.Ak., M.Kom dan Rahman Sabon Nama, SE dalam acara coffee morning bersama sejumlah wartawan, Selasa (21/1/2025).
DENPASAR (BALIVIRALNEWS) –
Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) DARMA membuka lowongan kerja bagi anak muda Bali untuk bekerja di Jepang melalui skema magang selama 3 tahun. Hanya dengan membayar Rp 1,5 juta, mereka bisa mengikuti kursus bahasa Jepang N-5. Setelah itu, kalau dinyatakan lulus interview penempatan kerja, barulah biaya pemberangkatannya dibiayai melalui pinjam bank, mitra LPK DARMA.
Hal itu dikatakan Direktur LPK DARMA Drs. Dede Heryadhy, MM dalam acara coffee morning bersama wartawan di kantornya, Jalan Mahendradatta No. 100 X Tegal Kertha, Denpasar Barat, Selasa (21/01/2025).
Menurut Dede Heryadhy, meski saat ini pemerintah Jepang sudah memperkenalkan program visa kerja atau tokutei ginou, sebagian perusahaan Jepang tetap membuka lowongan kerja dengan spesifikasi pelatihan magang teknis atau visa magang (ginou jisshu).
Sesuai regulasi pemerintah Jepang, kata Dede Heyadhy, visa ginou jisshu ini tidak mensyaratkan calon pemagang harus lulus bahasa Jepang dan lulus tes keterampilan kerja, seperti visa kerja.
“Asal sudah mengikuti pelatihan bahasa Jepang 560 jam pelajaran dan lulus interview penemptan kerja, tinggal masuk asrama 3-4 bulan untuk pelatihan intensif bahasa Jepang dan keterampilan kerja, berangkatlah ke Jepang. Ini peluang bagi lulusan SMA/SMK/MA di Bali yang ingin mengubah nasibnya di masa depan, apalagi dari sisi biaya sudah sangat membantu, kami permudah,” kata Dede Heryadhy.
Mengenai penghasilan sebagai pemagang, Dede Heryadhy menyebut memang sedikit berbeda dengan visa kerja. Untuk awal, seorang pemagang mendapat penghasilan kotor per bulan sekitar Rp 15 juta sampai Rp 18 juta, itu belum termasuk lembur.
“Kalau dikurangkan dengan biaya hidup dan utilitas, bersihnya sekitar Rp 10 juta, Tapi ini kan sangat besar bagi seorang lulusan SMA sederajat. Bandingkan dengan kerja di Indonesia, palingan UMR,” ucapnya.
Wakil Direktur LPK DARMA Mega Devia In Baliani, S.Ak., M.Kom menambahkan, saat ini pihaknya bekerja sama dengan sebuah koperasi di Jepang mendapat order 20 perawat lansia (caregiver) untuk ditempatkan di Tokyo dan sekitarnya.
“Akhir Januari 2025 nanti mereka datang interview calon pemagang. Tapi kami masih kekurangan kandidat. Sebab, kalau mereka butuh 20 orang, maka kami harus siapkan 40 kandidat. Mudah-mudahan melalui teman-teman media, informasi ini disebarluaskan sehingga banyak yang daftar,” terang Mega.
PIC Program Kuliah Kerja di Jepang bagi mahasiswa ITB STIKOM Bali Rahman Sabon Nama, SE menambahkan, bagi kandidat yang kesulitan mengikuti program ini karena kendala biaya, pihak ITB STIKOM Bali siap membantu biaya pemberangkatannya.
“Syaratnya, wajib kuliah di ITB STIKOM Bali sehingga kami yang siapkan dana talangan, mereka tinggal cicil saja di Jepang selama 3 tahun dengan penghasilannya sebagai pemagang. Setelah magang 3 tahun, mereka bisa pindah ke visa kerja. Itu gampang kok, karena regulasinya memungkinkan. Banyak anak-anak yang kami kirim, selesai magang, mereka tidak mau pulang tapi langsung pindah ke visa kerja,” tutup Rahman Sabon Nama. (sar/r)