ist
TERTARIK – Wisman tertarik pemandangan di Embung Batudawa II di lereng Timur Gunung Agung.
AMLAPURA (BALIVIRAL NEWS) –
Pemandangan (view) di Embung Batudawa II di wilayah Banjar Batu Dawa Kaja, Desa Tulamben, Kubu, Karangasem terbilang sangat indah. Bendungan penampung air sungai yang berhulu di lereng timur Gunung Agung itu, berada di ketinggian. Pemandangan yang indah itu, menarik kunjungan wisatawan lokal dan juga wisatawan mancanegara (wisman).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ketut Sedana Merta, seperti dikutip dari Bisnis Bali, Selasa (7/5) lalu saat meninjau embung yang dibangun Balai Wilayah Sungai Bali Penida tahun 2015 itu. Kemarin tak beberapa wisman berkunjung, di antaranya mengaku dari Republik Ceko.
Penjaga Embung setempat Wayan Putra mengatakan, pada sore hari, apalagi hari libur, banyak wisatawan Nusantara atau lokal berkunjung ke sana. Biasanya, setelah berwisata ke rumah pohon Batudawa, wisatawan menyempatkan diri ke embung. ‘’Pada hari biasa, sore hari rata-rata 50 orang datang ke sini,’’ ujar Putra yang juga Kelian Banjar Adat Apadsari itu.
Wayan Putra yang juga Ketua Kelompok Pecinta Alam Apadsari itu mengatakan, pihaknya sudah menjalin kemitraan dengan pihak kehutanan. Embung itu berada di wilayah hutan lindung Gunung Agung. Hutan di kaki dan lereng timur gunung yang masih rutin erupsi itu, sudah diperbolehkan ditanami rumput gajah, untuk pakan ternak petani ternak di sekitarnya. Cuma, kelestarian hutan itu mesti dijaga, jangan sampai seperti dulu terbakar rutin tiap kemarau panjang. ‘’Pihak kehutanan sudah mempersilakan mengelola keindahan alam hutan lindung Gunung Agung itu, misalnya untuk wisata alam, selfie. Cuma kami belum siap, karena masih banyak kegiatan. Wisatawan yang datang melihat keindahan alam, selfie belum kena karcis atau pun donasi, masih gratis,’’ papar Putra.
Kadis PUPR Ketut Sedana Merta juga menyampaikan, agar kebersihan dari sampah plastik dijaga. Sebab wisman sangat alergi dengan sampah plastik, apalagi embung itu berada di ketinggian dan potensial untuk wisata alam. Dari embung yang berlokasi sekitar 6 km dari kawah puncak Gunung Agung itu, lereng gunung sampai puncaknya sangat lapang dan jelas terlihat di barat. Sementara hamparan di timur, Selat Lombok dengan hamparan alam berupa perkebunan mete dan pohon lontar di timur. Sementara di tenggara sampai selatan hamparan lembah hijau berlatar belakang perbukitan Asah Desa Datah dan perbukitan Kondang Diya dan Gunung Lempuyang.
Edited by Wes Arimbawa
