ist
MANGROVE – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Gubernur Bali Wayan Koster saat mendampingi Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Bali dengan meninjau Mangrove Conservation Forest di Pemogan, Denpasar, Kamis (2/12).
DENPASAR (BALIVIRALNEWS) –
Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo melaksanakan kunjungan kerja di Provinsi Bali pada Kamis (2/12). Mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Bali, Presiden Jokowi langsung meninjau Mangrove Conservation Forest di Pemogan, Denpasar. Kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini disambut Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana saat meninjau hutan mangrove tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono dan Gubernur Bali Wayan Koster.
Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengatakan, hutan mangrove yang disiapkan untuk dikunjungi oleh para pemimpin delegasi KTT Group of Twenty (G20) pada 2022 mendatang ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam penanganan perubahan iklim.
“Ini akan menunjukkan nantinya keseriusan kita merestorasi hutan mangrove, merehabilitasi hutan mangrove, merestorasi hutan gambut, dan merestorasi lahan-lahan kritis yang ada di negara kita. Saya kira komitmen itu yang ingin kita tunjukkan secara kongkret, secara riil di lapangan. Nanti 20 kepala negara akan kita ajak semuanya ke sini,” tutur Presiden.
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dyah Murtiningsih menuturkan, rehabilitasi mangrove ini merupakan bentuk kerja sama dengan berbagai pihak. Pihaknya optimistis hutan mangrove tersebut akan siap dikunjungi para pemimpin delegasi G20.
“Kita juga sudah mengundang para ahli untuk membahas terkait dengan persemaian mangrove yang akan kita bangun di sini. Kita optimistis, yakin karena dengan bersama-sama dengan kementerian yang lain juga kita akan bersama-sama membangun, sehingga pada saatnya pada bulan Oktober kita sudah akan siap untuk menerima kunjungan dari anggota G20,” ucapnya.
Sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai ditemui usai menerima kunjungan Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengatakan kunjungan Presiden di Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar menjadi angin segar untuk membuktikan bahwa Bali, khususnya Kota Denpasar aman untuk dikunjungi.
Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan KTT G20 menjadi momentum untuk memperkenalkan Kota Denpasar kepada dunia internasional bahwa Denpasar aman. Hal ini terlebih beberapa kawasan di Kota Denpasar menjadi venue kunjungan pemimpin Delegasi KTT G20.
“Agenda KTT G20 ini tentunya menjadi momentum untuk memperkenalkan Kota Denpasar kepada dunia. Semoga pelaksanaannya nanti dapat memberikan dampak positif kebangkitan pariwisata dan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas kesehatan masyarakat di masa pandemi,” ujar Jaya Negara. (wes/hmden)