ist
AA Rai Yuda Dharma
MANGUPURA (BALIVIRAL NEWS) –
Program Badung terang yang sempat didengungkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung sepertinya akan terkena imbas pada tahun 2019 ini akibat rasionalisasi anggaran. Dari informasi yang diihimpun di lapangan pengadaan lampu penerangan jalan umum (LPJU) terkoreksi karena pendapatan Badung belum memenuhi target yang ditetapkan pada awal pengesahan APBD induk 2019. Ada beberapa Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dipangkas programnya yakni PJU Ruas Jalan sebesar 25 miliar. PJU Strategis sebesar Rp 2,5 miliar dan dana pemeliharaan juga dirasionalisasi sebesar 2,5 miliar.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, AA Rai Yuda Dharma yang dihubungi terpisah, Selasa (9/7) membenarkan adanya rasionalisasi program untuk lampu penerangan jalan di Kabupaten Badung. “Untuk pengadaan dan pemasangan PJU akan dirancang kembali di tahun 2020, yang Detail Engginering Desain-nya sudah selesai di Tahun 2019,”ujarnya singkat.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk saat ini dana pemeliharaan dipasang sebesar Rp 500 juta dan penggunaannya akan dimaksimalkan. “Untuk sementara anggaran pemeliharaan dipasang segitu dulu, dan kami akan memaksimalkan penggunaannya untuk pemeliharaan diseluruh PJU di Badung,”tegasnya.
Ditanya mengenai kemacetan yang sering terjadi di Kawasan Jalan raya Kapal-Lukluk, mantan Camat Kuta Utara ini menjelaskan, untuk kemacetan dijalan raya Kapal pihaknya sudah melakukan rekayasa lalulintas bersama pihak kepolisian. “Biasanya kendaraan diarahkan ke Banjar Cepaka. Rekan kepolisian dan Tim URC kami yang mengarahkan, selain itu dilakukan Penarikan melalui Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) terkoodinasi melalui ATCS,”ungkapnya.
Pihaknya juga mengakui pada hari sabtu lalu memang terjadi macet parah diruas jalan tesebut. Saat itu di jalan raya Kapal Ada upacara ngaben dan parkir kiri-kanan jalan dan sudah dipantau oleh anggota dan Kabid kami pada saat itu.”Imbas dari kemacetan sabtu lalu memang kemana mana, dan kami pun bersama rekan kami dari pihak kepolisian sudah juga melakukan rekayasa lalulintas untuk mengurai kemcetan di sana,” paparnya.
Edited by N. Suardani
