Beranda Budaya Pemkot Denpasar “Ngaturang Bhakti” Siwaratri di Pura Agung Jagatnatha Denpasar

Pemkot Denpasar “Ngaturang Bhakti” Siwaratri di Pura Agung Jagatnatha Denpasar

bvn/hmden

SIWARATRI – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama pejabat lainnya ngaturang bhakti Siwaratri di Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Selasa (9/1/2023).

 

DENPASAR (BALIVIRALNEWS) –

Hari Suci Siwaratri diperingati setiap Purwananing Tilem Sasih Kapitu oleh umat Hindu di Bali. Hari suci yang identik sebagai wahana penyucian diri, mulat sarira atau introspeksi diri ini diperingati Pemerintah Kota Denapsar dengan menggelar persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Selasa (9/1).

Hadir dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, perwakilan Forkopimda Kota Denpasar, Ketua PHDI Kota Denpasar I Made Arka, Ketua Sabha Upadesa Kota Denpasar I Wayan Butuantara, serta pimpinan OPD serta pemedek masyarakat Kota Denpasar.

Diringi suara kidung dan gamelan Bali, rangkaian persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Kota Denpasar diawali dengan pangilen Tari Rejang Renteng dan Tari Rejang Sari. Dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ide Pedanda Gede Putra Alangkajeng, Griya Taman Sanur.

Persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Kota Denpasar akan dilaksanakam tiga kali, yakni pukul 18.00 Wita saat sandikala, pukul 00.00 tengah malam, dan pukul 06.00 pagi keesokan harinya. Selama rentang waktu tersebut juga akan dipentaskan pangilen wayang dan geguritan.

Kabag Kesra Kota Denpasar IB Alit Surya Antara mengatakan, Hari Suci Siwaratri merupakan momentum penting bagi umat Hindu sebagai ajang mulat sarira atau instrospeksi. Tentunya dalam setiap perayaan rutin dilaksanakan guna memberikan edukasi dan pemahaman bagi masyarakat, khususnya tentang makna dan tujuan perayaan Hari Suci Siwaratri.

“Dari pelaksanaan persembahyangan yang dilanjutkan dengan beragam kegiatan keagamaan seperti makekawin, mageguritan dan dharma tula diharapkan memberikan pehamaman bagi masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga  Maksimalkan Penanganan Covid-19, Walikota Rai Mantra Pimpin Rapat GTPP Bersama Lurah/Perbekel dan Bendesa Adat

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menekankan, Hari Suci Siwaratri merupakan momen untuk memuja Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam prabawanya sebagai Dewa Siwa. Pada hari ini sangat baik merenungi segala perbuatan yang telah dilaksanakan atau lebih dikenal dengan malam peleburan dosa. Momentum Hari Siwaratri hendaknya dilakukan dengan mulat sasira dan introspeksi untuk menjadi lebih baik kedepanya.

Jaya Negara mengatakan, jika dilihat dari dua suku kata yakni Siwa dan Ratri, maka dapat diartikan sebagai upaya penyucian terhadap kegelapan diri. Dengan demikian umat manusia dapat menjalani swadarma atau kewajibannya dengan baik dan selalu dalam lindungan Ida Sang Hyang Widi Wasa Tuhan Yang Maha Esa.

“Tentunya Hari Siwaratri harus diisi dengan kegiatan yang positif dengan kesadaran, seperti Dharma Tula, Monobrata, Jagra, Upawasa, Mulat Sarira dan mengendalikan Panca Indra sebagai wujud wiweka umat Hindu, sehingga mampu merenungi perjalanan diri untuk lebih baik lagi kedepannya,” imbuh Jaya Negara. (wes/hmden)