sar/kombad
PIAGAM PENGHARGAAN – I Made Bhakti di bidang seni tabuh dan seniman tua I Gusti Made Raka Bawa di bidang seni pedalangan memperoleh piagam penghargaan Seni Kerti Budaya.
MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –
Pada penutupan Festival Seni dan Budaya Kabupaten Badung ke-14 serangkaian HUT Mangupura dilakukan penyerahan piagam penghargaan Seni Kerti Budaya kepada I Made Bhakti dalam bidang seni tabuh dan juga seniman tua I Gusti Made Raka Bawa dalam bidang seni pedalangan di panggung terbuka sisi utara Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, Kamis (16/11/2023).
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan trofi serta piagam kepada pemenang lomba-lomba yang dilaksanakan di Festival Seni Budaya yang digelar Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung.
Di sela-sela acara, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gde Eka Sudarwitha mengatakan, setelah dilaksanakan FSB Kabupaten Badung ini selama dua minggu ini dapat terlihat dari antusiasme dan gairah berkesenian dari para seniman kita baik seniman-seniman yang sudah usia lanjut, ataupun seniman-seniman muda para kreator seni kita sangat bagus.
“Ini ditunjukan dari hasil karya yang disajikan atau dipergelarkan setiap hari pelaksanaan Festival Seni Budaya ini. Kami lihat dari kualitas pagelaran termasuk teknik dan segala kriteria yang ditentukan sudah menunjukkan hasilnya. Di samping itu juga sudah terdapat pemerataan kemajuan dan pengembangan seni dari seluruh peserta baik dari Kecamatan Kuta Selatan, Kuta, Kuta Utara sampai Kecamatan Petang,” ungkapnya
Menurutnya, ini cukup menggembirakan karena selama ini yang dikenal bahwa terdapat penonjolan pengembangan seni di bagian tertentu di wilayah Kabupaten Badung, tetapi dengan adanya Festival Seni Budaya ini tampak sudah ada pemerataan pengembangan seni. “Di samping itu juga dapat kita lihat dedikasi kebersamaan dan kesabaran
dari pembina dari waktu yang cukup singkat dari waktu tiga bulan kurang, maka dapat ditampilkan hasil latihan yang cukup singkat tapi berkualitas,” ujarnya.
Sudarwitha berharap, di tahun yang akan datang, pihaknya masih dapat menggelar Festival Seni Budaya ini dan juga dapat menunjukkan pola-pola atau kualitas penampilan dari para sekeha yang semakin baik.
“Tahun depan kita harapkan bahwa pola pembinaan kita utamanya yaitu kita akan dorong seniman muda dan pemerataan pembinaan seni menjadi lebih baik. Kita akan mendorong peserta ini adalah berasal dari satu desa adat atau desa dinas, sehingga setelah digelar Festival Seni Budaya para sekeha atau sanggarnyang tampil bisa bermanfaat bagi wilayahnya,” ucapnya.
Pihaknya akan mendorong seniman baik penari maupun penabuh 100 persen berasal dari desa adat atau desa dinas yang bersangkutan. “Evaluasi kita juga melihat dan merasakan keberadaan sanggar seni yang ada di Kabupaten Badung memberikan kontribusi sangat bagus dala kegiatan berkesenian dan pelaksanaan Festival Seni Budaya ini,” paparnya.
Para tokoh seniman di kecamatan, di desa dan kelurahan serta pengurus Lisdibya banyak didukung oleh sekeha atau sanggar seni yang ada dan berkesenian di Kabupaten Badung. (sar)