Beranda Another Region News Peringati HUT Ke-59 BKOW, Wagub Cok. Ace Ajak Kepengurusan dan Anggota BKOW...

Peringati HUT Ke-59 BKOW, Wagub Cok. Ace Ajak Kepengurusan dan Anggota BKOW Turut Berperan Entaskan Fenomena Sosial

Hosting Indonesia

bvn/hmprov

Wagub Cok. Ace pada perayaan HUT ke-59 BKOW Bali, Sabtu (30/4/2022).

 

DENPASAR (BALIVIRALNEWS) –

Peringatan hari ulang tahun ke-59 Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) memberikan kesempatan bagi kepengurusan dan anggota BKOW Provinsi Bali untuk semakin memantapkan langkah ke depannya. Momentum ini dapat dijadikan sebagai kesempatan melakukan evaluasi terkait program dan kegiatan yang sudah dilaksanakan, yang perlu untuk lebih dimantapkan atau diperbaiki serta menyusun strategi dalam melanjutkan tugas-tugas BKOW ke depannya.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati yang juga menjabat sebagai Pembina Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali ini, di Gedung Ksirarnawa Art Center Denpasar, Sabtu (30/4).

Ditambahkannya, momentum yang dua tahun sempat tidak dirayakan ini menjadi sangat penting, karena secara tidak langsung sudah mengingatkan kita semua di tengah pandemi covid-19 semua jajaran dan instansi terkait baik itu pemerintah dan pihak swasta bersatu padu untuk tetap kuat mengayomi masyarakat Bali khususnya mereka yang terkena dampak secara langsung. Dengan mampu menyikapi secara bijak disertai strategi baru agar masyarakat tetap bisa bertahan memutar perekonomian keluarga di tengah anjloknya pariwisata Bali,” ungkap Wagub Cok Ace.

Perayaan HUT ke-59 BKOW Bali.

“Pandemi covid-19 yang tidak diketahui kapan akan berakhir ini menyebabkan banyaknya hal di luar dugaan yang terjadi, termasuk sejumlah program pemerintah daerah yang sudah dipetakan juga ikut tertunda karena harus terfokus kepada penanganan covid-19,” imbuh Cok. Ace sembari mengingatkan BKOW adalah wadah strategi yang berfungsi untuk turun ke lapangan dan menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat terdampak covid-19. “Bantuan yang kita bawa tidak perlu terlalu banyak dan besar, namun yang terpenting adalah merata dan itu menunjukkan rasa empati terhadap masyarakat,” tandasnya.

Baca Juga  Gubernur dan Wagub Berikan Penghargaan Bali Kérthi Nugraha Mahottama ke Praktisi Wariga dan Praktisi Lontar Bali

Covid-19 juga meninggalkan banyak berita duka. Selain banyaknya masyarakat yang terkena dampak putus hubungan kerja, merujuk dari catatan Kementerian Kesehatan pada salah satu websitenya yang menyatakan bahwa tepat di tanggal 17 Agustus 2021 tepatnya sekitar tujuh bulan yang lalu, terdapat 1.891 tenaga kesehatan baik perawat maupun bidan yang meninggal. Sebagian besar dari mereka adalah ibu-ibu atau perempuan.

Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) dengan visinya menyatukan persepsi tentang upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya wanita diharapkan mampu bergerak sejajar dan berdampingan dengan Tim Penggerak PKK dan pemerintah dalam upaya mensejahterakan masyarakat Bali.

Sejalan dengan yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali, Ketua Umum BKOW Provinsi Bali Tjok. Putri Hariyani Ardhana Sukawati menyampaikan, melalui misinya BKOW berperan aktif dalam upaya mendukung program pemerintah serangkaian pemberdayaan perempuan menuju keadilan dan kesejahteraan gender (KKG), dengan harapan dapat bersama dengan Gerakan Organisasi Wanita (GOW) seluruh kabupaten/kota di Bali untuk dapat bersama mengentaskan fenomena sosial.

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-59 Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) juga dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster dan Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) se-Bali. Untuk memeriahkan acara, juga diisi dengan peragaan busana mirip Raden Ajeng Kartini, karena Hari Ulang Tahun BKOW jatuhnya bertepatan di hari lahir RA Kartini yakni 21 April. Namun padatnya kegiatan BKOW dalam melaksanakan kerja lapangan serngkaian hari ulang tahun, menjadikan perayaan diundur hingga hari ini.

Di sisi lain, Wagub Cok. Ace jug mengajak keikutsertaan BKOW dalam memberikan kesadaran kepada sejumlah anak-anak yang saat ini dalam jumlah besar turun ke jalan untuk menjual tisu, mengamen bahkan sejumlah bayi yang diajak untuk mengemis. Sedangkan pemerintah Bali sudah menerapkan wajib belajar 12 tahun yang biayanya ditanggung oleh pemerintah di masing-masing wilayahnya, sehingga tidak seharusnya Bali memiliki anak-anak yang putus sekolah.

Baca Juga  Komit Jaga dan Lestarikan Seni Budaya Bali, Bupati Giri Prasta Serahkan Seperangkat Gong kepada Br. Tengah Desa Punggul

Hanya dengan pendidikan tinggi setiap anak dan berasal dari kalangan apa pun dapat mengubah hidupnya” dan dengan tagline “bersatu kita kuat, bersama kita hebat, perempuan berdaya dan Indonesia maju” kita tingkatkan sinergitas dan kekuatan dalam membangun Bali dengan visinya “Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana kita wujudkan Bali era baru” yang mengandung makna: “Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan Kehidupan Krama Bali Yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala-Niskala Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali Sesuai Dengan Prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian  alam Kebudayaan Melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan  erintegrasi Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945. (sar/hmprov)

Hosting Indonesia