bvn/sar
Drs. I Ketut Suiasa, SH.
MANGUPURA (BALIVIRALNEWS) –
Tokoh satu ini dipastikan akan diperhitungkan untuk menjadi calon Bupati Badung pada perhelatan Pilkada Badung pada 27 November 2024 mendatang. Selain sebagai kader PDI Perjuangan, tokoh dari Pecatu, Kuta Selatan ini merupakan Wakil Bupati Badung saat ini.
Siapa dia? Tiada lain Drs. I Ketut Suiasa, SH. Sepak terjangnya di dunia politik dimulai dari anggota Legislatif (DPRD Badung, red) hingga menempati posisi sebagai orang nomor 2 (Wakil Bupati, red) selama 2 periode di Badung mendampingi Bupati Nyoman Giri Prasta. Dengan karier politik seperti ini, masyarakat tak meragukan lagi inovasi maupun terobosan serta kinerja yang sudah diperbuat.
Lantas kenapa namanya belum muncul dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) khususnya Pilbup Badung pada November 2024? Ditemui di ruang kerjanya, Puspem Badung, Kamis (4/4/2024), Ketut Suiasa menyatakan tak mau gembar-gembor untuk memunculkan namanya di Pilkada November mendatang.
Yang dilakukannya saat ini, menurut Suiasa yang mengawali kariernya sebagai Kades Pecatu tersebut, hanya bekerja dan bekerja. “Saya berusaha melakukan kerja terbaik untuk kepentingan partai maupun tugas-tugas sebagai Wakil Bupati Badung,” tegasnya.
Dengan melaksanakan tugas secara baik dan maksimal, dia pun menyatakan memperoleh posisi di DPD PDI Perjuangan Bali sebagai Wakil Ketua. Dia yakin ini bagian dari kerja yang sudah dilakukan. “Hasil kerja inilah yang dilihat sehingga tanpa diminta pun, saya dipercaya menduduki jabatan Wakil Ketua di DPD PDI Perjuangan Bali,” tegas Suiasa yang sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Badung.
Demikian juga dengan kinerja di pemerintahan sebagai Wakil Bupati. Suiasa menyatakan ikut membidani lahirnya mayoritas program maupun kebijakan Pemkab Badung yang pro kepada krama Badung. Dia menunjuk program Krama Badung Sehat (KBS) yang menanggung biaya rumah sakit di luar tanggungan BPJS kesehatan, kebijakan saat pandemi covid-19 hingga Badung memperoleh penghargaan capaian tertinggi vaksinasi, inovasi perizinan, hingga layanan di Catatan Sipil.
Yang teranyar, dia juga mengaku membidani segera lahirnya Program Suku Bunga Bagi Pelaku UMKM di Badung. Program ini dilatarbelakangi, pendapatan UMKM relatif masih kecil. Pendapatan yang kecil ini masih digunakan untuk membayar suku bunga kredit yang dipinjam dari lembaga keuangan. Dengan program ini, Suiasa berharap beban pelaku UMKM terhadap suku bunga di lembaga keuangan baik di bank, BPR, koperasi bisa ditekan.
Dengan kinerja serta kerja dan kerja yang dilakukan, Suiasa memastikan sudah diatensi oleh induk partai dalam hal ini DPP PDI Perjuangan. “DPP PDI Perjuangan sudah memantau mana kader yang layak dicalonkan. Tinggal tunggu waktunya,” ujar Ketut Suiasa. (sar)