bvn/hmpln
TANGGAP DARURAT – Unsur dari PMI, BPBD Denpasar, Dalmas Polda Bali, Damkar kota Denpasar, Security dan karyawan PLN UID Bali melakukan pelatihan hari pertama tanggap darurat.
DENPASAR (BALIVIRALNEWS) –
Sepanjang tahun 2023 hingga memasuki November, PT PLN (Persero) konsisten sukses menjalankan budaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Hal ini terbukti dengan pencapaian zero accident yakni nol kecelakaan kerja di seluruh wilayah kerja PLN di Bali.
Upaya PLN dalam memastikan aspek K3 pada setiap lini bisnisnya, semata-mata dilakukan demi memberikan layanan kepada pelanggan secara optimal. Sebagai bentuk peningkatan kesadaran pentingnya penerapan budaya K3 khususnya di PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, secara rutin dilakukan kegiatan pelatihan K3 dan simulasi tanggap darurat bencana tiap 6 bulan sekali.
General Manager PT PLN (Persero) UID Bali I Wayan Udayana menjelaskan, kegiatan pelatihan dan simulasi tanggap darurat merupakan hal penting dan strategik meskipun Bali merupakan daerah yang aman dan nyaman namun, antisipasi bencana baik dari alam maupun kejadian darurat lainnya juga wajib dilakukan.
“Kondisi bumi ini semakin berubah, banyaknya bencana alam dan konflik di masyarakat yang mungkin terjadi membuat kita sebagai manusia sudah selayaknya harus waspada dan meningkatkan kesadaran untuk cepat tanggap,” ujar Udayana.
Untuk itu, ia berharap melalui berbagai kegiatan pelatihan maupun simulasi tanggap darurat, respons cepat dan kewaspadaan para petugas dapat ditingkatkan sehingga adanya potensi bahaya kebakaran, huru-hara, teror maupun sabotase terhadap instalasi PLN, petugas selalu siap.
“Jangan sekali-kali lepas kewaspadaan, karena jika unit dan layanan terganggu maka pelayanan kepada pelanggan juga akan terganggu. Laksanakan pelatihan dengan baik agar sensivitas dapat ditingkatkan,” ucap Udayana saat membuka kegiatan Pelatihan dan Simulasi Tanggap Darurat bersama PMI, BPBD, dan Damkar Denpasar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang konsisten dalam menerapkan budaya K3. “Pihak manajemen sangat fokus dan memfasilitasi sarana prasarana terkait tanggap darurat dengan sangat lengkap, termasuk APD, perlengkapan sarana kebakaran gedung, semua disediakan dan selalu dilakukan simulasi serta pelatihan secara berkesinambungan kepada tim tanggap darurat,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan, koordinasi dengan PLN selama ini selalu terjalin dengan baik, termasuk dalam melaksanakan kegiatan pelatihan selalu terorganisir dengan baik. Dirinya berharap pelatihan dan simulasi tanggap darurat yang telah dilaksanakan benar-benar dapat diterapkan dengan baik, agar PLN selalu melaksanakan tugasnya mengedepankan K3. (sar/hmpln)